Kesungguhan Yamaha Indonesia untuk memeriahkan
segmen motor sport tampaknya memang tidak main-main. Merajai segmen entry level
bukan berarti membuat PT YIMM berpuas diri. Justru itu akan menjadi percepatan
semangat untuk naik kelas ke segmen diatasnya. Yup, Yamaha Motor Indonesia
berencana untuk melokalkan motor sport R series seperempat liter. Basic konsep motor
sport yang biasa disebut R25 pun sudah dijembreng melalui pameran di negeri
sakura. Itu merupakan konsep terbaru R25 Internasional. Para pecinta otomotif
juga sudah meraba-raba seperti apa kiranya wujud R25 Indonesia nantinya.
Garang, penuh sudut lancip, aura moge
selalu terpancar pada R series Yamaha. Sudah pasti R25 Indonesia tidak akan jauh
beda dengan desain R series global. Lalu bagaimana mekanisme pelokalan R25
tersebut? Banyak juga spekulasi yang mengatakan bahwa R25 akan dirakit di
Indonesia sehingga banderol akan jauh lebih rendah dibanding para kompetitor.
Tak sedikit pula yang berpendapat jika Yamaha Indonesia akan mengandalkan
sistem CBU alias import barang jadi dari luar negeri. Mana yang lebih masuk
akal? Keduanya masih masuk logika.
Harapan respon pasar akan R25 tentunya
sangat besar. Sebooming Vixion, itu lah keinginan Yamaha. Jika itu terjadi,
sudah dipastikan R25 dirakit di dalam negeri. Namun jika demand tidak memuaskan,
opsi CBU menjadi jalan terbaik. Imho, Yamaha Indonesia tidak akan gegabah
dengan langsung improve pabrik untuk perakitan sang seperempat liter. Bisa
jadi, sekali lagi imho, PT YIMM akan menawarkan R25 tersebut pada masyarakat
dengan sistem CBU dahulu untuk mengetahui respon pasar. Jika kans memang
meningkat, baru dengan perakitan di pabrik sendiri. Namun strategi ini pasti
akan membuat iri dengki pada pembeli R25 CBU jika perakitan jadi dilakukan.
Yah, tiap strategi dagang selalu ada konsekwensi. tinggal bagaimana
meminimalisasi akibat konsekuensi tersebut. Atau memang YIMM sudah punya data
survey tersendiri yang digunakan sebagai landasan pelokalan R25 dengan
merancang di pabrik sendiri. Well, lagi-lagi keduanya masuk akal. Namun begitu,
Imho distribusi moge ini tidak akan sebanyak motor sport entry level, apalagi
diawal berojolnya.
Btw, jika memang pelokalan R25
terlaksana, pasti butuh waktu untuk prepare. Di tahun 2014 bukan hanya lini
sport saja yang akan diperkuat pabrikan garputala. Semua lini cmiiw akan
mendapat sentuhan produk baru. Maka tinggal lihat skala prioritas PT YIMM dalam
melakukan evaluasi produknya. Menurut saya YIMM akan mendahulukan evaluasi line
up yang sudah ada ketimbang penambahan line up. Jadi bisa jadi lahirnya R25
adalah di sekitar triwulan akhir 2014. Kenapa? Ya beresin line up skutik,
bebek, baru bikin produk baru di segmen motor sport premium. Semoga berguna...
advertisement
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment