Well, sebelumnya saya telah mengulas salah satu tunggangan skutik punya istri
mengenai riding feeling alias kesan saat mengendarai, maka kali ini saya coba share
tentang kekurangan dari Mio Fino. Tidak perlu lah memuji kebagusan suatu
produk. Tidak ada untungnya bagi kita. Justru hal tersebut akan menghambat
perkembangan produk-produk motor di Indonesia. Lha wong dipuji terus tanpa
kekurangan, yo mesti gak bakal ada koreksi. Nah, dengan mengulas kejelekan,
maka hal tersebut secara tidak langsung sebagai kritik untuk memajukan
permotoran di Indonesia. Nah, lalu apa saja kelemahan aka kejelekan Mio Fino?
Hal
pertama yang saya rasakan adalah mengenai konsumsi BBM. Dibanding dengan Vega R
2005 yang masih saya pelihara sampai sekarang Mio Fino yang tergolong masih
baru ini lebih cepat haus. Yah, pemakaian mesin yang sama dengan gen Mio Karbu
membuat tenggorokan Mio Fino cepat kering. Bukan di situ saja kekurangannya.
Selain boros BBM, ditambah lagi tangki bensin yang mungil membuat Mio Fino
bakalan sering mampir SPBU. Seharusnya dengan ukuran body yang gambot, ukuran
tangki bengsin juga harus sesuai IMHO. Lagi-lagi dalam hal ini kalah dengan
ukuran tangki bensin Vega saya. Herannya lagi tidak hanya ukuran tangki bengsin
saja yang mungil, namun bagasi dalam jok pun ikut dibonsai. Jangankan helm half
face, masih perlu usaha ekstra untuk memasukkan jas hujan gan..
Kemudian
kita melipir ke bagian dek. Saya sengaja mencoba membeli galon dengan Mio Fino.
Karena kelebihan skutik pada umumnya bisa bawa galon. Dengan body Fino yang
lebar menurut saya akan sangat nyaman membawa galon di dek (tempat berpijak).
Namun apa yang saya temui? Galon tidak muat secara penuh pada dek. Bahkan saya menjumpai
cat pada dek sekitar bagasi kecil depan tergores oleh bagian badan galon.
Walah, kenapa bagian sini juga dicat? Padahal semua skutik Yamaha sebelumnya
tidak pernah di cat namun memakai bahan fiber yang lentur, jadi jika terkena
goresan, tidak terlalu ketara. Mungkin niat hati Yamaha mempercantik bagian
ini, tapi malah terkesan mudah tergores. Akhirnya saya mensiasatinya dengan
mengganjal badan galon dengan sandal jepit agar tidak menggores cat. Dan
terkadang, saya mendengar suara getaran seperti baut yang tidak kencang pada
bagian dek depan. Namun setelah diperiksa, tidak ada satu baut yang kendur.
Keunggulan Yamaha yaitu body yang kokoh tanpa getar, tidak saya temui pada dek
Mio Fino.
Sebelumnya
saya pernah mengatakan bahwa bagian depan Mio Fino merupakan value plus dari
motor tersebut, sehingga akhirnya menjadi alasan istri saya meminang Mio Fino. Berbeda
jika saya melihat motor ini dari sisi belakang. Kesan gambot nan lucu sangat
ketara. Ban yang mungil tenggelam dalam body belakang yang gendut. IMHO Mungkin
akan lebih terlihat kekar jika ukuran ban diperbesar. Selain itu, ada beberapa
hal yang saya temui seperti karet pada handle yang warnanya mudah pudar jika
sering di parkir di bawah terik matahari. Kemudian IMHO Potensi lupa mengangkat
standart pada motor matik lebih tinggi dari pada motor jenis lain. Maka, saya
rasa memang fitur SSS pada motor skutik sangat diperlukan. Dan, satu ada satu
lagi keluhan dari Mio Fino saya. Setelah penggunaan sekitar 2 bulan bohlam
lampu depan (headlamp) sudah putus. Ya, penerapan AHO membuat saya menjadi maklum.
Mungkin
tidak semua empunya Mio Fino mengalami hal yang serupa dengan saya. Mereka bisa
saja mempunyai pengalaman yang berbeda. Sebagai konsumen tentu punya hak untuk
mengemukakan complain atas produk yang telah ia beli. Dan sebagai produsen
pastinya juga harus legowo menerima kritikan. Dengan berbagai keluhan dari
customer, diharapkan akan menjadi penyemangat untuk berinovasi membuat produk
yang semakin sempurna. Semoga berguna…
Advertisement
Regards,
waw
Baca Juga :
Di share diartikel saya sobat
ReplyDeletehttp://yudhadepp.blogspot.com/2012/11/kelemahan-motor-gue-kalau-motor-loe.html?m=1
sip gan
Deletesebetulnya gua seneng sama mio j tapiiiiiiiiiiiiiiii dari dulu gua kesel banget sama ukuran bannya hampir semua varian kecillllllll, memang mending honda kayanya
ReplyDeleteYoho emang banyak yang kecewa dengan ban semua varian skutik Yamaha yang kecil gan.. Semoga menjadi kritik dan perbaikan ke depannya
Deleteane minat ama ttx nya gan, kali aja msk sini
ReplyDeleteNunggunya bisa jenggotan gan.. hahaha
DeleteTTX nya udah turun gan...siap indeeeeen..
Delete: D
finishing di bawah jok kalah jauh sama Scoopy gan...
ReplyDeleteiya gan, bagasi n tangkinya sak iprit
DeleteIni baru vino yang sesungguhnya gan.
ReplyDeletehttp://www.yamaha-motor.com/sport/products/modelgallerylib/150/1/0/gallery.aspx#
walah berarti punya ane fino abal-abal ya bro... hehe
Deleteyg tadi 50cc, ada model lama 125 cc http://www.yamaha-motor.com/sport/products/modelgallerylib/328/1/0/gallery.aspx#
ReplyDeletejangan ngarep yang gak ada lah bro... hehe
Deleteharusnya yang vino itu dimasukkan ke indonesia...
Deleteyang masuk fino yang ada di link vino.. hehehe... beda 180 derajat kerennya..
beda 180 derajat juga harganya bro
Deletewah....jd baret tuh body....
ReplyDeleteeman bro....
iya bro.. dipake bwa galon sekali udah kek gitu.
Deletemakanya, yg mw nenteng galon atau tabung gas pake fino, mending diganjel pake sandal jepit kyk ane itu gan. meski ane udah terlambat.. hehe
Hmm.
ReplyDeletemikir apa gan?
DeleteOh ternyata mio fino model lama kelemahan dan kekurangan serba sempit pendek spesifikasi bodinya dan tidak nyaman .
ReplyDeletesemuanya relativ gan..
Deletesempit emang "bagasi dan tangki bengsinnya"
pendek iya "jarak tempuhnya /liter bensin alias boros" http://wawwiwiwaw.blogspot.com/2013/06/tes-konsumsi-bbm-fino-1-lt-premium-28-km.html
tidak nyaman bisa jadi untuk pemilik maaf "bokong" ekstra
Iya betul banget spesifikasi nya sudah dari rangka bodinya pendek mesin nya rada boros komsumsi bahan bakarnya tangki bahan bakarnya kecil tempat glove box nya sempit untung saya belum punya mio fino yang model lama mohon maaf tanya berulang.
ReplyDeletemio fino yang model baru aja gan... sudah injeksi dan semua kekurangan diatas sudah diperbaiki cmiiw
Deleteoh begitu ya.
ReplyDeleteya begitulah IMHO gan
Deletetolong bahas kekurangan honda scoopy juga gan, ane masih ragu nih milih yang mana :p
ReplyDeletebahas secara detail sih saya tidak bisa soalnya saya tidak punya unit buat dijajal. yapi kurang lebih secara jeroan (diluar desain) scopy vs fino itu analoginya beat vs mio. nah tinggal ikuti kata hari aja sob. tp yang jelas sangat fatal dari fino ini adalah borosnya. kalo agan tidak mempermasalahkan boros dan tentunya yang saya sebutkan dalam artikel, fino ini sagat layak diboyong. jika tidak, maka scoopy bisa jadi bahan pertimbangan lain. thanks gan
Deletekalo fino ini fino versi mana ya ?
ReplyDeleteini fino yang masih karbu gan. kalo yang versi injeksi tentu sudah ada perbaikan. setidaknya untuk konsumsi bahan bakar pasti jauh lebih irit yang injeksi dibanding yang karbu
DeleteDari tangerang serpong ke cianjur pelosoook bgt... Pulng pergi habis 60 rb... Pertamax... Boros banget fino q...
ReplyDeletekalo fino yg masih karbu emang super boros om. kayak mio soul lama. persis
DeletePake yg fino fi lebih irit...
ReplyDeletekalau menurut info dari bos saya sih, mio fino tergolong irit walau memang bodynya terkesan menyerupai scoopy.
ReplyDeletenamun bagi agan yang mau tahu daftar harga barunya.. lihat saja disini
http://torbilkas.blogspot.com/2015/12/harga-motor-yamaha-mio-fino-injeksi-bekas-semua-tahun.html
wah gan, tergolong boroz gan. sama vixion aja borosan fino. tp yg karbu lho ya.
Deleteklo yg fi ma sudah irit.
Itu yg thn brp gan 2013 kah??
ReplyDeleteItu yg thn brp gan 2013 kah??
ReplyDeletebetul gan
DeleteKalo tenaga buat boncengan di tanjakan gimna gan. Bisa nanjak gak kalo 2 orang
ReplyDeletejurnal firman
ReplyDelete