visit on my page

Monday, December 22, 2014

Test Ride Mio M3 125 di Bengkel Resmi Yamaha

Alarm untuk jadwal service berkala belum berkumandang. Namun ada satu hal yang mengharuskan saya untuk berkunjung ke bengkel resmi Yamaha. Pasalnya rantai motor vega R saya tetiba mengeluarkan bunyi yang agak aneh. Berisik bin cerewet. Setelah diperiksa, ternyata setelannya terlalu kendor. Alat tempur pun dipersiapkan. Dan, eits ternyata sudah tidak bisa disetel lagi alias mentok. sebenernya mau dipotong juga bisa sih. Namun, yang namanya rantai sudah molor kemudian dipotong untuk digunakan lagi pasti akan memberi dampak buruk bagi keselamatan. Elastisitas dan struktur nya tentu sudah tidak proporsional lagi. Lebih-lebih jika gear belakang sudah pada runcing. Hukum wajib nya adalah ganti. Dan ke bengkel resmi adalah schedule esok hari.



Sebenarnya bukan masalah ganti set rantai yang akan saya share dimari. Namun saya kebetulan melihat penampakan spesies baru yang dipajang di depan bengkel resmi Yamaha dengan label test ride. Weleh, ini to yang banyak diperbincangkan insan otomotif dengan jargon blue core ituh? Sambil nunggu distro (baca motor vega R saya) dieksekusi, saya pun menyambangi spot tersebut. Maksut hati ingin mencicipi bagaimana performa si core biru itu, tapi gak ada tuan rumah. Petugas penjaga test ride nya gak ada. Mungkin sedang istirahat atau ke toilet. Satpam yang tahu saya celingak celinguk disana pun menghampiri seraya berkata. “mau jajal motornya mas?”. “Iya pak kalo boleh” sambar saya. Satpam itu kemudian berakting dengan muka tertawa agak sungkan sambil menggaruk-garuk kepalanya. Waduh, kuncinya dibawa sama mas yang jaga, mungkin nanti sebentar lagi kembali, tunggu dulu sebentar ya mas... Hmmmh gagal deh mau jajal si penantang baru honda beat itu.
 
Yah, akhirnya Cuma bisa memandang, menunggang dan menjepret motor yang berwarna kuning itu. Impresi ringan saya, bentuk tampilan oke. Memang iya lumayan mirip dengan Honda Beat FI tapi ini lebih sporty jika dibanding Honda Beat FI yang cenderung elegant. Jok cukup empuk, riding position proporsional. Namun ada satu yang memang mengurangi kesempurnaannya. Yup, bannya masih cungkring. Yamaha memang terbilang agak pelit untuk si karet bundar type skutik mereka. Segmen premium saja tidak semua diberi ban gambot apalagi yang entry level. Sungguh berbeda dengan kompetitor. Mungkin untuk mengejar akselarasi, Yamaha melakukan hal ini, selain cost tentunya. Well, apapun itu over all saya mengatakan generasi mio terbaru dengan nama Mio M3 125 ini ciamik, cekli lah kali orang jawa bilang. Hehehe... Finally saya hanya bisa pulang dengan rasa penawaran. Bagaimana riding feeling gen teranyar Mio itu ya. mungkin kapan-kapan bisa mampir sana lagi. Oiya, anda yang juga penasaran bagaimana tunggangan Mio M3, silakan ngapelin bengkel resmi yamaha dan jajal langsung disana. semoga berguna...

Regards,

waw

2 comments:

  1. sama masbro...pengen nyobain...beda jauh ngga sama mio GT bini...soalnya modelnya lumayan keren nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba aja bro mlipir ke dealer/bengkel resmi yamaha kalo lewat. biasanya ready unit test ride.
      diatas kertas beda dengan mio gt bro... dari tampilan dan kapasitas mesin sudah kelihatan. namun bagaimana "rasa"nya? hanya test ride langsung jawabannya...

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?