diambil dari radarbangka.co.id |
Traveling tak selelu menyejukkan
hati. Seperti travelling saya kali ini. Ada kejadian menggeramkan di setiap
jam. Memang takdir hari naas atau sebuah ujian saya sendiri masih merenungkan.
Tapi pasti ada hikmah disetiap kejadian. Yup, disuatu waktu yang bikin “lemes”
saya diharuskan mendaki gunung lewati lembah bahkan mengarungi lautan untuk
melakukan solo traveling ke tanah jawa. Solo traveling bukan situsi favorit
saya. Makanya biasa saya tempuh dengan jalan darat dan menjadi kutu loncat
alias ngeteng. Dan dimana saya mengalami beberapa kejadian dari tiket damri
yang expired (baca ketinggalan kereta, eh bus), kapal yang super lemot dengan
durasi pelayaran 2,5X biasanya, bus mogok hampir meledak dan macet di detik2
terakhir sebelum mendarat sampai terminal yang membuat saya kemaleman dan
akhirnya terjebak oleh b*suknya CALO TERMINAK PULO GADUNG (ini yang akan saya
jabarkan disini), dan badan lemas lunglung (aduh lunglai maksutnya)
mengikhlaskan duit yang tinggal seberapa untuk membeli tiket pesawat karena
mengejar waktu.