Jika saya pernah posting juga
tentang tempat
makan yang bali banget yakni Ambali, maka kali ini saya akan sedikit
share juga tentang tempat makan khas Bali juga namun dengan banderol yang lebih
merakyat. Dapur Bali namanya. Dari namanya jelas restoran ini menyajikan menu
utama yang khas bali. Ada beberapa keunikan yang patut sekali untuk dicoba.
Tempatnya pun sangat mudah dijangkau di tengah-tengah kota Bandar Lampung. Mau
tau keunikannya? Mari ikuti saya.
Letak yang sangat strategis yakni di
Jl. Raden Inten no 144 depan tugu Adipura (tugu gajah) disamping Kids Station
membuat tempat ini sangat mudah untuk dicapai. Jangan merisaukan tempat parkir,
karena restoran ini menyediakan tempat parkir yang luas di belakang. Jika anda
masuk, maka anda bisa ngetem di lantai 1 atau lantai 2. Di lantai 1 anda akan
menemukan berjajar menu makanan Bali yang ditata prasmanan. Lengkap dari Nasi,
sayur hingga lauk. Tapi saya lebih suka nongkrong di lantai 2. Disana ada
balkon yang menghadap langsung tugu adipura. Ughhh... makan dengan menghadap
perempatan pusat kota yang sekaligus menjadi ikon kota tapis berseri dengan
hembusan angin sepoi sungguh aduhai sekali. Di lantai 2 ini pula menu paket
disediakan. Dan anda bisa makan hanya dengan uang 8 ribu rupiah sadja.
Nasi Jinggo |
Nasi Pedas |
Yup, nasi Jinggo Bali disini hanya
dibanderol Rp.8000,- saja. Ini nih kuliner yang ane suka. Murah meriah. Nasi
dengan porsi kecil (sebesar kurang lebih 2X nasi kucing), ditambah ayam suwir berbumbu,
kering tempe, serundeng, dan sambal sudah cukup membuat lidah anda bergoyang.
Selain itu ada nasi Pedes Bali. Ini juga tak kalah murahnya gan, hanya 9 ribu
rupiah sadja. Dengan harga yang 1 ribu lebih mahal nasi ini dilengkapi dengan sayur
urap dan sambal mentah. Meski dibanderol murah, ini juga sangat yummy. Keduanya
enak. Saya biasa pesan keduanya untuk memenuhi kebutuhan perut buncit saya. Selain
kedua saudara kembar tersebut, ada pula menu paket ayam Taliwang. Nasi dengan
lauk Ayam goreng Bali dengan sambal mentah. Harga 17 ribu. Ketiga menu tersebut
lah yang menjadi daya tarik dari restoran ini. Konsep murah memang dihadirkan
agar restoran selalu ramai dan bagi yang kangen dengan makanan Bali mudah sekali
untuk tersalurkan.
Di lantai 2 ada pula tersedia
dimsum. Hanya dengan 5 ribu per pcs (biji), anda sudah bisa menikmati dimsum
yang hangat dan nikmat. Jika anda makan dengan menu prasmanan di lantai 1 akan
dihargai per masakan yang diambil (mungkin akan jatuh lebih mahal), maka di
lantai 2 anda hanya cukup dengan membayar 8 ribu untuk bisa makan khas bali.
Meski sederhana dan terkesan tanpa lauk, Nasi Jinggo di sini juara. Dan, masih
ada satu lagi menu baru dari warung makan ini. Nasi Bakar. Murah sekali. Jauh lebih
murah dibanding Nasi Bakar LG yang terkenal ituh. Tapi, ya memang rasanya tidak
terlalu juara. Toh Dapur Bali bukan spesialis Nasi bakar kan? Jadi, jangan lupa
buat mencoba masakan khas bali yang murah meriah di Dapur Bali. Pasti
nambah-nambah lagi deh. Semoga berguna...
Regards,
waw