visit on my page

Saturday, December 5, 2015

Ngemil di Pempek Selamat Bandar Lampung

Saya bukan penggemar pempek. Namun saya ditakdirkan haruskan mau dengan makanan berbahan dasar ikan dan tepung ini. Pasalnya istri saya termasuk dalam organisasi IPPSI (Ikatan Penyuka Pempek Seluruh Indonesia). Meski bukan makanan yang berasal dari Lampung, namun pempek ternyata amat sangat memasyarakat di Bumi Ruwa Jurai. Penjual Pempek di sini, sudah seperti penjual gorengan di Jawa sana. Dan disini. Di Pempek Selamat kami kadang menyantap makanan khas Palembang tersebut.
 
Saking populernya jenis kulkiner ini, Bandar Lampung punya kawasan sendiri untuk menjajakannya. Yup, sepanjang Jl. MS Batu Bara pasi akan kalian temukan berjajar warung-warung pempek yang tinggal pilih mau berhenti di warung yang mana. Namun kami lebih memilih salah satu warung yang terlihat lebih bagus diantara yang lain. Di depan warung terpampang nama “Pempek Selamat”. Saat masuk, kami sangat terkesan dengan interiornya. Ini lebih tepat dikatakan restoran dibanding warung. Pelayan pun dengan cekatan langsung menghampiri meja yang kami duduki. Setelah memesan, pelayan pun melayani kami dengan sangat ramah.
itu bukan krupuk ya, tapi pempek
yang putih pempek bakar

cukonya enak nan pedes
Pesanan pun datang. Entah apa nama menu yang dipesan istri. Saya hanya manggut dan ikut “mengganggu” makannya saja dengan nyomot dari piringnya. Meski saya bukan penyuka pempek, namun saya tahu ini adalah pempek yang enak. Penyajian dan pelayanan pun sangat mulus.



Jadi ingat saat pertama melipir di kawasan pempek ini. Sungguh kontras sekali dengan warung pempek yang pernah saya sambangi kala itu. Namanya “Pempek 40”. Saya sangat tidak merekomendasikan warung yang barusan saya sebut. Pasalnya, saat kami mampir di warung tersebut, pelayanannya lebih dari mengecewakan. Menunggu pesanan lama, rasa pempek juga biasa saja dan banderol pun diatas rata-rata. Dan yang paling membuat kami ilfeel adalah. Saat kami sedang asyik menikmati pempek (yang tidak seberapa enak itu), dengan tanpa dosa, dengan tanpa malu, dengan tanpa unggah-ungguh, sang pemilik warung menghampiri kami dan berkata “PAK,BU MAKANNYA SUDAH SELESAI BELUM? KAMI AKAN SEGERA TUTUP.” Ha? Gak salah denger saya? Saya sebagai pelanggan warung makan tidak pernah mengalami hal paling sadis di dunia perwarungan seperti ini. Seketika itu juga saya berhenti mengunyah dan langsung meninggalkan meja, kami pun segera bayar dan hengkang tanpa sepatah kata pun dari warung itu. Ya, perlu diingat, warung “Pempek 40” di Jl. MS Batu bara.
otak-otak wajib saji


Oke kembali lagi ke Pempek Selamat. Ternyata buanyak sekali jenis pempek yang dijual di sini. Ada beberapa lembar dalam buku menu. Ada pempek goreng, bakar, selam, mie, dan lain-lain. Selain pempek, ada makanan yang wajib disajikan meski pengunjung tidak memesan. Otak-otak. Tidak gratis bro, pelayan akan mengitung berapa bungkus otak-otak yang dimakan saat anda membayar di kasir.  Minuman yang tersedia di daftar menu pun bervariasi bro. Anda juga bisa membeli paket pempek mentah (tinggal goreng) untuk dijadikan oleh-oleh. Selain menunya yang banyak, cabang pempek Selamat ini juga tidak sedikit. Bahkan ada yang di Jakarta. Karena sudah termasyur, tak heran banderol harga yang terpampang di buku menu tidak lah murah. Namun seberapa uang yang kita keluarkan sebandaing dengan apa yang dihidangkan. Oiya di Bandara Raden Inten 2 juga ada cabangnya. Jadi, kalo anda tidak sempat mampir ke Jl. Batu Bara dan butuh buah tangan berupa pempek, tinggal beli saja paket di pempek Selamat cabang Bandara Reden inten 2 Lampung. Semoga berguna...

Regards

waw

cabang pempek selamat


ada jual oleh-oleh khas Lampung pula










No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?