ilusttasi dari kopitanggamus.com |
Lampung, selain karena gajah pasti
daerah ini terkenal karena komoditas kopi dan lada nya. Tak heran kopi lampung
termasyur seantero jagat raya. Dan, kali ini saya akan sedikit berbagi tempat
ngopi yang legendaris di lampung. Bukan coffee shop ya, tapi lebih ke warung
kopi. Tempat ngopi yang memasyarakat. Saya akan tampilkan 2 tempat yang sangat
familiar di kota tapis berseri ini. Kopi telur di warung mie aceh dan kopi
tubruk di warung kopi dunia.
Warung mie aceh. Bertempat di perempatan dekat fly
over way halim tepatnya di Jl. Sultan agung warung ini berdiri dengan nama
Warung Mie Aceh Jambo Raya. Menilik dari namanya, tampaknya bukan hanya kopi
saja yang menjadi sajian utama. Yup, mie menjadi andalan juga di warung ini. Mie
aceh lebih tepatnya. Karena memang kedai yang terletak tak jauh dari lapangan
softball provinsi lampung ini menyajikan menu yang kesemuanya khas aceh. selain
kopi aceh dan mie aceh, ada nasi goreng aceh, kue timpan, kopi telur, teh
tarik, hingga martabak aceh. Tempatnya yang cukup sederhana membari kesan
banderol yang pasti biasa saja. Dan benar saja, harga pada daftar menu sangat
bersahabat di kantong.
Namun, yang membuat saya penasaran tingkat karesidenan
adalah kopi telurnya. Kopi telur? Kopi dicampur telur? Iya benar sekali
saudara-saudara. Kopi yang diaduk bareng dengan kuning telur. Begini proses
pembuatannya. Bubuk kopi diseduh dengan tingkat kematangan dan suhu tertentu
kemudian disiramkan ke dalam cangkir yang sudah ada 1 butir kuning telur untuh
lalu diaduk. Kebayang kan? Warnanya tidak sepekat kopi seduh biasa. Ini lebih
coklat muda.Tapi buihnya bejibun. Saat disruput, rasa kopinya tidak terlalu
kental terasa. Kopi yang gurih kalo boleh saya bilang. Kadar keamisan juga
patut diacungi jempol. Kagak amis, meski ada sensasi kuning telur yang terasa
di lidah. Perfekto. Perpaduan yang unik namun enak bro. Meski enak, saya tidak bisa
nambah cangkir ke dua. Lama kelamaan terasa juga amis dan eneg nya. Tapi
overall, sensasi rasanya bener-bener mantab. Patut dicoba.
Warung yang tak pernah sepi pengunjung
apalagi menjelang malam hari ini sangat mudah untuk dijangkau. Terletak di
pinggir jalan raya dan sangat kasat mata. Saya juga memesan mie goreng aceh dan
mie rebus dengan kuah sedikit waktu itu. Baru pertama juga mencaba sensasi mie
khas ujung utara sumatera ini. Rasanya? Ternyata tidak se-spektakuler kopi
telur. Mienya terasa sangat kering. Rasanya tidak adem kalo menurut saya. Ooo,
ini to pedas khas aceh. Tidak senampol pedasnya mie jawa yang lebih terasa
basah di mulut. Mie aceh ini pedasnya memberi sensasi kering di mulut. Namun
begitu, tetep habis juga. Hehe. Kuah mie rebusnya mirip kuah pada mie instan
rasa kari. Mungkin akan lebih oke kalo
pesen nasi gorengnya kali ya. Soalnya kalo soal mie, saya lebih pemilih
dibanding nasi goreng yang rasanya lebih global. Mie aceh? Ternyata lidah saya
lebih ngefans sama mie jowo bro.. hehe. Meski penampilan sama tapi rasa masih
lebih kalem dan adem bro. Imho.
Kemudian yang kedua adalah Kopi
Tubruk di Warung Kopi Dunia. Ulun lampung pasti tahu tempat nongkrong yang satu
ini. Warung ini amatlah melegenda. Letak warung ini ada di Jl. Kartini.
Tepatnya di depan Restoran Garuda. Bentuknya adalah satu ruko. Namun jangan
salah, warung ini sangat padat saat pagi hari. Sampe tumpe-tumpe ke luar. Dari
dulu memang tempat ini sangat terkenal dengan kopinya. Kopi hitam yang
disajikan disini adalah kopi tubruk biasa. Namun cara menyeduhnya yang tidak
biasa. Kopi bubuk direbus pada tingkat kematangan tertentu (mungkin kopi klotok
kalo di jawa). Kopi yang dipilih juga dijaga originalitasnya sejak jaman
baheula. Pantas saja, rasa kopinya kopi banget. Selain kopi anda juga bisa
memesan mie ayam, bubur ayam, atau nasi uduk untuk sarapan. Rasanya semuanya
enak . harganya juga tidak mahal bro, makanya selalu ramai. Dan uniknya, nasi
uduk dimari dibungkus daun pisang. Tahu kan sensasi makan nasi uduk diatas daun
pisang? Hmmm enyak.
Kalau anda bosan menyeduh kopi yang
itu-itu saja, sebaiknya anda mencoba kopi di kedua tempat tersebut deh. Beda
bro... patut dicicipi... semoga berguna...
Regards,
No comments:
Post a Comment