visit on my page

Monday, April 29, 2013

Dampak Kolaborasi Bajaj dan Kawasaki

Semenjak bergulirnya kabar Kawasaki fusion dengan Bajaj saya sedikit ragu. Bagaimana keduanya bisa saling dukung jika keduanya saling berkompetisi (dlm hal penjualan). Bisa jadi dalam sesaat keduanya akan mendapat keuntungan. Namun saya rasa dalam jangka panjang, ini akan berakibat buruk bagi salah satu atau keduanya. Itu menurut saya yang masih awam soal marketing. Namun bersuara boleh-boleh saja to.

 
Entah seperti apa model kolaborasi kedua pabrikan itu. Saya rasa, Bajaj sepertinya yang akan tertimpa durian runtuh. Dengan berbekal bendera Kawasaki yang sudah punya image kelas atas soal motor sport, P200NS pasti akan laku di pasaran. Meski ‘mungkin’ Bajaj akan memberikan fee tiap terjualnya unit P200NS, jika penjualan tinggi bukan menjadi suatu masalah profit tidak maksimal. Semakin banyak terjualnya unit Bajaj, maka semakin populer juga pabrikan “Nehi-Nehi” itu di tanah air. Seperti kasus Beat yang semakin populer semakin me-Raja, pasti sedikit banyak hal tersebut akan berlaku pada P200NS.
Bajaj P200NS yang sedianya akan dijual di Dealer Kawasaki
Sebaliknya di pihak Kawasaki yang sudi melego dealernya dipajang unit produk lain, pasti juga akan berdampak. Meski mendapat fee dari penjualan unit Bajaj nantinya, dalam jangka panjang pasti image motor sport Kawasaki yang legendaris itu akan semakin keropos. Power yang dipunya akan dibagi menjadi 2 yakni mengangkat image Brand nya sendiri dan tanpa sadar mengharumkan nama Bajaj. Ini justru yang fatal akibatnya. Pada akhirnya nanti, Kawasaki akan kehilangan pamor, sementara Bajaj semakin melambung tinggi namanya. 
Ninja 150 RR Andalan Pbrikan Kawasi
Namun begitu, ulasan diatas hanya analisa dari seorang awam belaka. Siapa tahu dibalik kerjasama Kwasaki dan Bajaj ada rencana besar tersendiri. Who knows? Nah, menurut agan-agan sendiri gimana kesan Anda dengan jalinan antara kedua pabrikan Jepang dan India tersebut? Monggo dishare di kolom komentar. Semoga berguna..


Regards,

Waw

14 comments:

  1. Coba Yamaha gabung ama Honda. gak ada fanboi2 nan. gak ada cela2an. keuntungan penjualan dibagi 2. alangkah indahnya negeri ini.

    ReplyDelete
  2. Kalo mau jual sendiri aja sebenernya udah pasti laku. asal harganya manusiawi dan promonya gencar. P200NS memang motor yg bagus.
    Tapi oke juga kalo Kawasaki mau bantu jualin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anehnya kenapa Kawasaki mau ya bro??

      Delete
    2. gak usah aneh bro.. kawasaki lebih pinter dari ente secara ini motor udah dpt 10 penghargaan di india sana.
      trus gk mungkin secara logika kawasaki mo jual klo ini motor berkualitas Jelek....
      Think smart bro,, ( kecuali yg gila merk )

      Delete
    3. gak usah aneh bro.. kawasaki lebih pinter dari ente secara ini motor udah dpt 10 penghargaan di india sana.
      trus gk mungkin secara logika kawasaki mo jual klo ini motor berkualitas Jelek....
      Think smart bro,, ( kecuali yg gila merk )

      Delete
    4. hoho.. sayangnya orang Indonesia pada gila merk semua broo..
      coba tny ke kebanyakan orang, pasti msh awam tentang P200NS..
      Jadi orang ngertinya ntar P200NS itu punya Kawasaki, atau bahkan ekstrimnya mereka berfikir kenapa kawasaki jual produk punya Bajaj??
      Ane coba mewakili orang awam aja bro.. hehe
      IMHO

      Delete
  3. bikin galau...... beli ini atau NVL...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo sabar mending ditunggu dulu harga resmi yang ini brooo

      Delete
  4. Hmmm...ay juga awam, tapi komen gak dilarang kan? hehehe.

    Kalau boleh berpendapat, untuk pasar indonesia, sebaiknya sih jual masing-masing aja, toh di atasnya sebenernya memang sudah bekerja sama, sapa atau mana yang paling laku gak masalah, profit share tetap akan masuk ke masing2 APM sesuai isi kesepakatan.

    Ada cara yang murah, seperti yang dilakukan Toyota - Daihatsu (Avanza-xenia, Rush-Terios), Mitsu-Suzuki (T120SS - Futura, Maven-APV) atau yang terbaru Suzuki-Mazda (Ertiga-VX)....mereka tinggal ganti bagde atau emblem doang, barang sama persis atau beti 11-12, jual masing2 di dealer masing-masing.

    Cara mahalan dikit seperti FOrd FIesta-Mazda 2 (platform sama, tampilan beda)......

    Menurut gw sih lebih elegan cara-cara di atas.
    3S bisa saling dukung, pengen biaya servis murah yang kawasaki bisa ke Bajaj, pengen keliatan keren yang Bajaj ke kawasaki dlsb.....

    Kalau seperti yg sekarang, giliran Kawasaki Indo merasa gak di full support ama Bajaj dan ngambek misalnya, terus ogah bantu Bajaj buat jualan di Indonesia, bye bye sudah...hehehe

    just my 2 cents

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thx infonya gan, ane jadi tau ada mazda VX, sebelumnay cuma tau Terios Rush, Avanza Xenia, Maven APV..

      Mazda 2 sama fiesta mirip juga ya? ane kira bener bener beda, secara tampilan sih lebih seneng fiesta..

      Delete
    2. wew... nice share bung Kobay Z 250. strategi yang ternyata sukses memang tidak haram untuk ditiru..

      @SAM Berita : thanks kunjunganya bro

      Delete
  5. kawasaki bajaj dari dulu enggak "battle battle lan" ko kang di penjualan. liat aja segmentnya produk kawasaki main di segment menengah atas, bajaj menengah bawah.
    noh kawasaki bajaj yang udah kerja sama dari dulu di filiphina, sampe sekarang fine2 aja.

    kalo menurut akang dampang dari kerja sama itu akan berakibat buruk, ya itukan opini akang dan sebagian orang indonesia yang belum pernah merasakan bajaj aja kan. banyak yang udah pake produk bajaj merasa puas ko, apalagi murtad dari produk Y dan H ke bajaj, ga sedikit loh. masalahnya utamanya bajaj cuma 3S aja kan.
    masalah laennya ya sama aja ky motor yang laen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi bro.. cuma opini aja. budaya Indonesia kan unik dibanding negara lain sepertihalnya filipina.

      Yup, bajaj emang bukan produk sembarangan dan penggemarnya pun bukan orang sembarangan.. hehe

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?