Steak? Makanan yang cukup berkelas (dulu), sekarang seakan sudah memasyarakat. Lahirnya steak budget di banyak warung makan membuat siapa saja akan bisa menikmati makanan londo tersebut. Setiap daerah seakan sudah cukup awam dengan makanan ini saat ini. Makanan yang dulu hanya bisa dikonsumsi kaum piyayi pun kini sudah bisa kita dicicipi .
Steak adalah salah satu makanan favorit saya. Berawal dari waroeng steak lidah saya diajari mencicipi makanan londo (katanya). Sebenarnya pada dasarnya saya tidak terbiasa makan lauk saja. Sedangkan steak adalah makanan yang terdiri dari dominan daging dengan sedikit sayuran yang menemaninya. Dan menurut saya itu adalah makanan yang terdiri dari lauk saja. Makan ya nasi, lauk dan sayur. Lha ini nasi nya mana? Makan lauk saja memang memberi sensasi sendiri pada lidah. Lebih tepatnya sangat memanjakan lidah. Dan oleh karena itu, saya makan steak jarang-jarang saja.
Salah satu rumah makan yang menjajakan steak sebagai menu utama adalah Holycow. Terletak di dekat akpol semarang café ini berdiri. Tepatnya disamping kantor BPJS kesehatan semarang. Papan café yang serba merah cukup mencolok jika dilihat dari jalan raya. Jika anda masuk, kesan classy sudah tersaji dari sejak anda memarkirkan kendaraan. Bangunan café yang premium dan interior yang berkelas langsung saya rasakan. Holycow memang terkenal dengan “kelas”nya di dunia per steak an. Harga nya pun cukup menguras kantong pelajar. Namun, apa yang anda rasakan akan sesuai dengan apa yang anda bayarkan.
Selain kesan mewah di bangunan dan interiornya, penyajian makanan pun sangat istimewa. Presentasi makanan yang disaajikan di meja penunjung sangat berkesan. Sampai hamoir gak tega saya melahapnya. Menunya cukup lengkap (dalam arti bukan hanya steak dan minuman saja), namun saya hanya memesan steak 2 porsi dengan istri saya, dengan 2 minuman tentunya. Impresinya adalah NATURAL. Rasa daging nya bener2 rasa daging. Maksutnya adalah tanpa bumbu yang neko-neko, sang chef menyajikan steak dengan menonjolkan rasa daging sapi nya. Teksturnya pun empuk, mudah dikoyak dan mudah dikunyah. Penyajian nya menggunakan piring kaca berwarna putih. Saus steak yang disajikan ke kami pun berbeda (sesuai dengan yang kami minta). Saus cabe untuk saya dan saus mayonise untuk istri. Dengan minim nya bumbu pada daging dan simple nya saus pendamping sukses membuat steak di Holycow saya nobatkan sebagai spesialis steak dengan rasa NATURAL. Koak rancu? Apa gak enak sih? Enak bro sis. Tapi bagi anda penganut bumbu sentris mungkin akan sedikit kecewa. Tapi kalo anda penyuka rasa natural, saya jamin anda pasti akan balik lagi ke sini.
Beruntung saat itu saya bisa mempir ke sana karena ada even beli 1 gratis 1 untuk yang berulang tahun. Tinggal tunjukkan KTP anda, pakai topi ulang tahun untuk berfoto, anda sudah bisa menikmati steak berkelas untuk 2 orang. Kalau gak ada promo ini mungkin saya sedikit berfikir lagi untuk mampir ke sini.. lumayan untuk ukuran kantong saya cuy.. hehe
Anda penyuka steak wajib mencoba ke sini. Jangan ngaku penggemar steak kalau belum pernah ke Holycow.. semiga berguna
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment