Pernah dengar istilah
tersebut? “sepeda keseimbangan”. Yup memang sepeda tersebut diciptakan untuk
melatih keseimbangan. Lebih tepatnya adalah Balance Bike adalah sepeda tanpa
kayuh yang bertujuan untuk belajar mengendarai sepeda bagi pemula yang belum
bisa mengendarai sepeda. Dan, balance bike biasanya ditujukan untuk toddler
atau balita. Maksutnya? Kan ada sepeda roda 4 untuk anak2 belajar? Nah disini
bedanya.
Di Indonesia belum awam
dengan balance bike ini. Tapi di negara2 eropa, balance bike ini lazim
digunakan. Apa bedanya dengan sepeda roda 3 jika untuk belajar anak? Ya jelas
beda, pertama jumlah rodanya, ke dua proses belajarnya.balance bike diklaim
bisa lebih cepat membuat anak2 bisa bersepeda. Mereka “dipaksa” untuk
menyeimbangkan diri saat belajar bersepeda. Dengan mengayuh menggunakan kedua
kaki langsung ke tanah dan mengarahkan stang, dipastikan anak2 lebih nyaman dan
fleksibel mengarahkan kemampuannya sendiri dalam belajar.
Sedang sepeda roda 4, anak2
mengayuh dengan kayuh yang sudah ada di sepeda dan tidak “dipaksa” untuk
menyeimbangkan sepeda karena ada 2 roda penyangga yang pasti membuat sepeda
selalu berdiri. Di sini anak2 hanya akan bisa bersepeda jika sudah sangat
terbiasa mengayuh sepeda nya dengan posisi sepeda yang sudah berdiri.jika pun
roda kana dan atau kiri dilepas, belum tentu anak akan langsung bisa bersepeda.
Namun dengan balance bike, anak2 akan dipaksa mengangkat kedua kakinya saat
sepeda berjalan jika mereka menginginkan sepedanya berjalan dengan cepat. Di
sini point bedanya adalah dipaksa bisa dan dibiasakan bisa. Logikanya lebih
cepat jika dipaksa atau dibiasakan?
Oke, sudah berceritanya
tentang balance bike. Jiak butuh info lebih lanjut, silahkan ketik “balance
bike” di halaman google. Disana akan banyak gambar, artikel, bahkan video
mengenai hal tersebut. Nah, berbekal hal tersebut saya awalnya bingung mau
membelikan sepeda anak saya modek seperti apa. Sambil iseng cari info tentang
sepeda balita, saya temuilah itu informasi tentang balance bike. Dan saya
langsung tertarik.
Karena saya sekarang lebih
berprioritas belanja melalui online, maka jalan itulah yang saya tempuh.
Setelah berselancar di dunianya si maya, tersesatlah saya di salah satu market
place sponsor badminton. Yup, blibli. Tentu yang saya cari adalah diskon plus
gratis ongkis kirim. Karena pasti barang segede itu ongkos kirimnya mantab.
Balance bike dengan merek mini. Cukup unik karena brand tersebut berafiliasi
dengan “ini cooper”. Yoi, mobil unyu nan mahal itu. Bentuknya pun seunyu
mobilnya. Balance bike mini ini memang dibuat di china, tapi bersertifikasi
pabrikan mobil cakep tersebut. Dengan harga tebus yang kurang lebih setara
dengan sepeda2 balita sejuta umat, saya pun tanpa ragu untuk membelinya.
Tak sampai seminggu paket
pun dating ke kantor istri saya. Anak saya pun girang bbukan main menyambut
hadiah ulang tahun ke-4 nya. Setelah unboxing, ternyata ban kosong tidak ada angin. Mampirn di tukang tambal
ban, dan ternyata lagi dop tempat masuknya angin menganut model sepeda jadul.
Harus ke took sepeda untuk memompa ban si mini. Yes, cukup ribet juga. Akhirnya
harus dating juga ke took sepeda hanya untuk memompa ban. Memang ada alas an
juga sih beli online karena males ke toko sepeda.
Setelah ready, eksekutor
pun tak sabar untuk meluncur di atas sepeda barunya. Dan, beginilah
penampakannya.
Awalnya dia merasa canggung
dan malu karena sepeda nya paling beda dari sepeda teman2nya. Tapi dengan
sedikit ocehan, akhirnya justru dia menjadi bangga dengan perbedaan itu. Dan,
sudah pasti sepeda itu menjadi bahan perbincangan saat ada orang tua teman2
anak saya yang melihat. Well, jadi terasa makin eksklusif.. hehe
Balance bike menjadi sebuah
pilihan di antara banyak pilihan sepeda anak2. Jika anda ingin anak anda bisa
cepat bersepeda, pilihlah balance bike. Jika anak anda ingin terlihat beda dan
eksklusif, maka pilihlah balance bike (nah kalo ini memang narsis). Jika anda
tidak suka mencoba sesuatu yang baru, lebih baik jangan coba2 memilih balance
bike (bukan nakutin ini).
Semoga berguna,
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment