Belum reda hype dari KZ ZSN, Knowledge Zenith melahirkan kembali produk baru sebagai suksesor nya. Dengan embel2 PRO produk tersebut dinamakan. KZ ZSN PRO nama lengkapnya. Apa sih bedanya dari kakaknya? Kenapa KZ perlu sekali untuk memproduksinya? Saya sendiri memang orang yang mudah sekali kemakan hype. Waktu hype KZ ZSN, terhitung sudah 2 kali saya meminangnya. Cuan tentunya menjadi alasan saya. Dan memang cukup menjajikan ternyata. Hehe. Keduanya sudah sukses terjual tanpa butuh efford berlebih. Saya sendiri sebenarnya tidak begitu suka sound signature dari KZ ZSN, makanya saya lebih memilih untuk melego nya. Btw saya sudah kasih review tentang KZ ZSN lho. Kali ini saya pun ikut PO (pre order) saat sang adik leunching. Menariknya, KZ justru membanderol nya dengan harga yang hampr sama dengan pendahulu. Singkat kata, sekitar 2 minggu barang tersebut sampai di yangan saya. Tak perlu menunggu lama mari kita buka bungkusnya.
Bungkus alias box nya 99% sama dengan kakaknya. Hanya gambar dan tulisan pada box yang sedikit beda. Tentunya karena desainnya yang tidak sama dan namanya sekarang sudah ada PRO nya makanya tampilannya sedikit beda. Apa yang kita dapat pun sama persis seperti KZ ZSN. Iem, 4 pasang eartips yang persis sama, kabel yang sama pula, surat2 penting yang tidak ada bedanya. Perbedaan nya hanya pasa garis desandari sang kakak dan adik. Tidak perlu saya jabarkan panjang lebar, impresi unboxing KZ ZSN PRO sama persis dengan KZ ZSN.
KZ ZSN sangat sukses sekali di pasar. Hype nya sangat terasa. Hampir semua penggila audio portable memilikinya. Selain harganya sangat terjangkau, kelebihannya tidak bisa dipungkiri. Desain cantik, build quality dan material yang baik, ditambah hybrid driver yang tertanam didalamnya pasti membuat siapa saja tertarik untuk memilikinya. Lalu sebenarnya pertanyaan yang pasti ditanyakan semua orang. Apa tujuan KZ memproduksi KZ ZSN PRO, sedang KZ ZSN saja sudah suksek dan memuaskan kebanyakan orang? Apa KZ tidak takut akan mengganggu eksistensi KZ ZSN sendiri yang sudah sukses? Apa KZ tidak memikirkan perasaan orang yang sudah membeli KZ ZSN? Pertanyaan itu nanti akan terjawab setelah anda mambaca artikel saya ini dengan tuntas.
Tentu kita mulai dari build quality ya. Overall secara garis desain ZSN vs PRO adalah serupa. Dari kabel, eartips hingga housing nya sama persis baik dari bantuk dan material bahan. Hanya satu yang membedakan yakni faceplate nya. Kalau ZSN guratan nya kedalam dan tegas sedang ZSN PRO guratannya timbul dan lebih terkesan luwes dengan aksen lancip. Di ZSN terdapat 3 sekrup sedang ZSN PRO hanya 1 sekrup saja. Saya sendiri lebih suka garis desain ZSN PRO. Oiya, faceplate untuk ZSN terasa lebih ‘metal’ dibanding ZSN PRO yang kayak bukan metal materialnya padahal metal. Padahal secara bobot, seingat saya ZSN PRO lebih berat dibandding ZSN biasa. Build Quality hampir sama juga antara keduanya. Terasa solid dan durable. Namun saya merasa build quality SZN PRO lebih inferior dibanding kakaknya. Lem nya terlihat acak-acakan dan bleber kemana-mana. Entah saya mendapat produk yang QC nya jelek atau bagaimana. Ada lem yang bleber ke luar housing dan faceplate di satu sisi seperti tidak penuh cat nya atau mungkin mengelupas. Selain itu ada isyu bahwa nozzle KZ ZSN mudah terlepas, semoga di ZSN PRO sudah dipernaiki kualitasnya. Namun demikian untuk desain saya suka ZSN PRO tapi untuk build Quality saya condong ke ZSN biasa. Oiya KS ZSN yang saya punya adalah warna Gray. Imho sih kayaknya lebih cantik warna purple yang dulu pernah saya miliki untuk SZN.
Lalu menginjak ke impresi suara. Sekali lagi saya sampaikan jangan terlalu percaya dengan kuping saya. Lubang kuping orang beda beda. Jadikan ini hanya sebagai referensi ringan saja. Dalam impresi ini saya memakai DAP Zishan Z3 dengan OPAMP OP27 tertancap didalamnya.
Saat saya tancapkan KZ ZSN PRO ke telingan saya, saya merasakan semprotan yang luar biasa. Suaranya baik dari frekuensi bawah hingga atas terlalu nyemprot ke telinga saya. Sangat tidak terkontrol. Lalu saya putuskan untuk mengganti eartips dengan Spinfit CP100 dan surprisingly suaranya refine di semua sektor. Memang dari awal saya tidak cocok dengan eartips bawaan KZ series. Impresi di bawah ini pun saya memakai Spinfit CP100.
LOW. Bass masuk ke kategori besar dengan buntut yang cukup panjang. Namun jika dibanding ZSN biasa yang ini lebih terasa deep dan rapih. Klaim dari KZ memang versi PRO ini adalah penyempurnaan di dynamic driver yaitu yang mendrive bass. Dengan dual magnetic alias menggunakan 2 koil, bass nya terasa berbobot hingga sub bassnya namun tidak bleber. Namun begitu bagi sayayang mantan basshead, bass nya masih kebesaran dan boomy.
MID. Vocalnya terasa maju dan present banget. Bahkan saya merasa masih sedikit nyerang meski sudah memakai spinfit CP100. But imho masih bisa dinikmati kok. Artikulasi sudah pasti sangat jelas. Letaknya menurut saya sedikit didepan bass nya. Vocal lover pasti akan suka. Meski begitu sibilance masih kerap dijumpai walau tidak se-rentan ZSN biasa.
HIGH. Nah disini saya rasa high nya ZSN PRO lebih extend dibanding ZSN biasa. Cukup kerasa sekali hingga terindikasi pearcing. Bahkan saya yang penikmat trebel saja tidak kuat lama-lama jika menggunakan eartips bawaan. Dengan spinfit CP100 trebel sedikit jinak namun menurut saya masih terlalu present. Disini lah peran aktif balance armature yang mempresentasikan frekuensi atas. Trebel lover sepertinya akan suka.
TENIKALITAS. Overall suaranya bagus dikelasnya. Secara keseluruhan saya lebih suka sound signature dari ZSN PRO dibanding ZSN biasa. Untuk teknikalitasnya, iem ini jelas sangat worth di kelasnya. Sondstage nya cukup baik meski tidak terlalu megah. Tapi jika dibanding ZSN biasa terdapat improve yang cukup banyak. Separasi nya pun bagus. Sangat mudah mendeteksi setiap instrumen di iem ini. Dibanding ZSN biasa jelas kerasa lebih baik separasinya. Detail suara untuk memainkan musik tempo selow hingga menengah terasa bagus, namun kalau untuk memainkan musik cepat dan rancak maka performanya akan terasa menurun. Bukan berarti jelek lho ya. Yang saya suka dari ZSN PRO adalah powernya. Dengan volume relatif rendah iem ini sudah bisa unjuk gigi. Semua sektor dari bawah, tengah hingga atas terasa open dan tidak terasa mendem sama sekali. Oiya, FYI ZSN versi PRO ini sudah dilengkapi dengan crossover ya. Jika dibanding pendahulunya yang jelas terasa adalah lebih koheren, setiap frekuensi terasa lebih fine gab nya. Ini yang menjadikan teknikalitas ZSN PRO lebih baik dibanding ZSN BIASA.
CONCLUSION. Ini iem yang menarik adalah desain dan material nya. Sudah saya jelaskan di artikel KZ ZSN bahwa dengan harga paling mahal 200k (non garansi) mendapat desain iem dengan build quality dan material yang mantab pasti tidak ada tandingannya. Disamping itu suara yang open dengan power yang mantab dan mudah didrive menjadi nilai lebih dari iem ini. Lalu apa kelebihan atau keunikan dibanding KZ ZSN biasa? Banyak, dari desain tektur dan garis faceplate nya beda. Karakter suara yang lebih refine menurut saya dari versi sebelumnya. Bass lebih deep, vocl lebih present dan trebel lebihn extend. Basslover akan lebih suka KZ ZSN biasa sedang KZ ZSN PRO akan lebih cocok untuk vocal lover dan pecinta trebel. KZ mengeluarkan KZ ZSN PRO ini memang untuk mereka yang belum terpuaskan dengan adanya KZ ZSN. Yang mau lebih deep bass nya, lebih present mid dan high nya. Bagi anda yang sudah punya KZ ZSN biasa apa ZSN PRO ini worth to buy? Jika anda punya budget tak terbatas, maka jawabannya adalah iya. Namun jika budget anda cukup terbatas maka cek dulu, apakah di ZSN biasa anda banyak kurangnya? Jika iya, anda kudu mencoba versi PRO nya. Benar2 refine di segala sektor. Lebih tepatnya lepeh KZ ZSN nya, lalu boyong ZSN PRO nya. Namun jika sudah cukup nyaman dengan KZ ZSN biasa, saya sarankan tabung uang nya untuk ugrade yang lebih tinggi lagi. Nah, kalau anda belum punya keduanya, kalau dari saya jelas ambil versi pro ketimbang yang biasa. Namun satu catatan, bagi trible hater jauhi iem ini.
Salam audio lover. Semoga berguna...
Regards,
waw