Backpacker an lagi yuk....
Wala... saya akan share sedikit
tentang kereta api nih. Sejak pertama menaikinya, Kereta api menjadi alternatif
pertama saya untuk armada angkutan darat. Dan, itu saya canangkan sejak saya
sudah lulus kuliah... Hahaha... Memang saya pertama kali naik kerata api
setelah saya sudah berumur lebih dari 25. Kasihan ya... Tapi setelah saya
menggunakan kereta saya merasa lebih safe aja. Resiko kecelakaan lebih kecil
daripada bus, pemandangan selama perjalanan lebih alami dan sejuk di mata, dan
yang peling penting, kalo kereta api lewat, bus, mobil, motor, dll pada
berhenti mempersilahkan kereta api melenggang... Hahaha...
|
LOGO KERETA API INDONESIA |
Seperti
kita tahu ada 3 kelas di kereta api. Saya lebih prefer pake yang ekonomi atau
eksekutif sekalian. Kalo kelas bisnis nanggung, fasilitas dan harga yang
dibayar tidak sebanding menurut saya. Fasilitas deda tipis dengan ekonomi, tapi
beda agak tebal diongkos. Hehe.. bedanya hanya kalo bisnis ada kipas angin dan
dipastikan dapat tempat duduk. Tapi sekarang kan ekonomi sudah dipastikan dapat
tempat duduk, tapi harus beli tiket jauh hari sebelum kereta berangkat. Saya pertama
naik kereta api adalah tawangjaya (kereta ekonomi jurusan semarang-pasar senin)
bejubel, untung dapat tempat duduk karena saat itu belum berlaku aturan kereta
ekonomi tidak ada yang berdiri, maka banyak yang berdiri, nglesot, nungging,
dan lain2...
|
Kereta JADUL |
Well, kali ini saya akan
bercerita saat saya naik kereta api di jalur selatan. Yup, saat itu saya sedang
berkelana untuk mengikuti tes PNS di surabaya. Bersama my Huni saya berangkat
ke surabaya dari semarang. Lha saat pulang kami juga akan ikut meramaikan tes
PNS juga di jogjakarta. Selesai tes, iseng2 ke stasiun kereta api gubeng (belum
pernah sebelumnya) lihat jadwal kereta, itung2 duit dan waktu, dan jatuhlah
pilihan pada kereta api SRITANJUNG. Hmm kereta ekonomi, murah (saat itu 19.000
IDR) dan juga ingin merasakan kereta jalur selatan.
|
Stasiun Kereta Api Gubeng Surabaya |
|
Di St. Gubeng ada Kereta Komuter juga Ya... |
Berikut profilnya
|
KA Sri Tanjung |
Memiliki 2 rangkaian yang berangkat setiap hari.
Dari Lempuyangan, Yogyakarta berangkat Pkl. 07.30 sedangkan dari Banyuwangi
berangkat Pkl. 06.00. Tarif untuk perjalanan Lempuyangan-Banyuwangi adalah Rp.
35.000. Pada saat tertentu, rangkaian Kereta Api Sri Tanjung membawa antara
6-10 kereta penumpang kelas ekonomi, 1 kereta makan pembangkit kelas ekonomi,
dan hampir selalu membawa kereta bagasi unik yang berwarna biru.
Kereta api ini berhenti di
Stasiun
Kalibaru,
Kalisat,
Jember,
Probolinggo,
Pasuruan,
Bangil,
Sidoarjo,
Wonokromo,
Surabaya Gubeng, diteruskan ke
Mojokerto,
Jombang,
Kertosono,
Nganjuk,
Madiun,
Sragen,
Solo Jebres,
Klaten,
dan terakhir Lempuyangan.
Hwahaha, kereta datang, rebutan
masuk untuk dapat tempat duduk (karena saat itu hari libur dan semua tiket
ekonomi pasti bertuliskan ‘tiket berdiri’), dan yesss dapat tempat duduk. Weleh,
tapi kok sepi ya ni gerbong kereta?? Owh mungkin di stasiun depan banyak yang naik
kali (pikir kami saat itu). Lewat beberapa stasiun, kok tetep sepi aja. Sarasa nyewa
gerbong aja nih... Mumpung gerbong sepi, kita gunakan untuk take picture dah...
Hahaha
|
Teman Perjalanan (3K IDR) |
|
Gerbong KA Sri Tanjung yang lengang |
|
Smile |
|
Hehe ada satu penumpang yang nengok |
|
Pose di depan pintu |
|
Ngapain to Hun?? |
|
Jok yang Lebar hehe |
FYI ya... KA Sri Tanjung ini saat
sampai stasiun Gubeng, baik dari arah Banyuwangi ataupun Jogja selalu ke
Stasiun Wonokerto untuk Isi Bahan Bakar dan checking segala sesuatu. Jadi Gubeng
dapat dikatakan pertengahan antara kedua ujung tujuan kereta api jarak jauh
tersebut.
|
Sneek a peak from Sri Tanjung window |
|
Naik lagi ah... |
|
Pintu KA Sri Tanjung |
|
Buritan |
|
Kereta yang lewat saat (sritanjung harus berhenti) |
|
Kereta apa ini ya? |
|
Singgah di Stasiun Madiun |
|
Kereta Lewat Lagi |
|
Foto dari jendela |
Akhirnya sampai juga di
lempuyangan... karena memang KA Sritanjung ini jurusannya
BANYUWANGI-LEMPUYANGAN. Selalu berhenti tiap stasiun, selalu ngalah kalo lagi
sisipan dengan kereta eksekutip ataupun bisnis (kereta ekonomi adalah kereta
paling sopan). Sampai lempuyangan ternyata gerbong masih sepi juga. Entah memang
selalu sepi atau pada saat itu saja sepinya. Karena baru pertama naik
sritanjung dan belum naik lagi setelah itu.
|
Jadwal kereta di St. Lempuyangan |
|
Jadwal kereta di St Lempuyangan lagi |
|
X-CODE |
BERIKUT SAYA LAMPIRKAN PULA MENGENAI KERETA EKONOMI
|
Jalur Krerta Api |
|
Jalur KA Ekonomi |
Semoga Berguna Yak...
Ragards,
waw
Advertisement
huniii, ceritanya kurang lengkap ahhhh... jam berapa dari gubeng ? jam berapa nyampe lempuyangan.. hehhe
ReplyDeletelha lupa oq... hahaha
ReplyDeleteseingat ane... berangkat sekitar asar dari gubeng trus sampai lempuyangan tengah malem... hiiiii takuuuut...
haha...suka kata-kata "kereta ekonomi adalah kereta yang paling sopan..
ReplyDeleteFYI, pengalaman pertama saya naek kereta adalah juga kereta ekonomi, dari Purwokerto ke Kediri...berangkatnya siy wangiiiiii....turunnya? jangan tanya...lusuh bin lecekkk!!! wkwkwk...
Hidup kereta ekonomi!!! xD
pokoknya jangan ngaku pernah naek kereta api kalo belum jajal kereta ekonomi... yess.. wkwkwk
Deletebtw, yg komen diatas itu msVe xD
ReplyDeletemakasi komengnya miss
DeleteThanks Ms Ve Atas kunjungannya...
ReplyDeleteTapi ga kapok naik Kereta Ekonomi kan Ms??
Bukan masalah murahnya, namun pengalaman justru mahal harganya...
Hiduu...p!!!
waw,ada cc 200 15 punya cn
ReplyDeleteapatugan
Delete