Bukan sebuah tempat berjualan pakaian apalagi tempat dugem atau heppy2... Namun ini mengenai pendamping hidup yang selalu menemani kemanapun saya pergi. Yup, semua orang
butuh alat transportasi diluar anugerah sang maha pencipta (baca kaki). Apalagi
dijaman sekarang dengan tuntutan mobile yang teramat tinggi. Move!! If you
silence you’ll get nothing.. Maka dari itu kita butuh alat transportasi untuk
menunjang kehidupan kita. Namun sekarang saya ingin sedikit bercerita tentang
satu-satunya motor saya yang belum tergantikan sampai sekarang. Sebuah motor
bebek dengan kubikasi silinder 102 CC.
Si Distro |
Yamaha Vega-R
tahun 2005 tersebut telah setia menemani saya selama nyaris 7 tahun. Memang
waktu yang tidak sebentar dan tentu waktu pensiun yang patut untuk sebuah
sepeda motor. Namun karena kesetiaanya lah saya rela merawatnya hingga telah
terlewat 5 tahun sejak kita jadian. Dengan umur saya yang sudah tidak muda
lagi, sudah seharusnya saya menggantikan teman jalan2 saya tersebut dengan yang
lebih sesuai. Wong yo wis iso golek duit.. Namun keinginan tersebut jauh2 saya
buang. Saya akan tetap bersamanya hingga akhir nanti.
Kepala Distro |
Both companion of my life |
Kebanyakan orang menamakan motor tunggangannya. Namun saya sebenernya tidak lah orang yang seperti itu. Adalah pendamping hidup saya yang lain (maksud saya selain motor saya satu2nya itu) yang menamakan Yamaha Vega-R saya dengan nama “DISTRO”. Yah Artis cantik idola banyak orang baik pria atau pun wanita itu lah yang menjadi inspirasinya. So, tidak ada salahnya menamakan tunggangan yang menemani kemana kita pergi. Asal nama tersebut baik dan dapat menjadikan ikatan batin antara keduanya. Soalnya “asmo kinaryo jopo” nama itu sebagai doa kalo motor dinamakan nyungsep piye cobo?? Ikatan batin yang dimaksud disini adalah rasa memiliki hingga timbul rasa menghargai. Denga seperti itu pemilik dapat merawatnya dengan telaten, tidak dioprek seenak udel, tidak dibuat sruntulan, dll.
Regards
waw
No comments:
Post a Comment