visit on my page

Saturday, August 11, 2012

Keputusan Servis Berbayar (Pasca Servis Gratis Habis)

Well, tiap orang pasti berbeda dalam memperlakukan tunggangannya. Cara berkendara dan juga cara merawat si kuda besi juga merupakan cerminan pribadi seseorang. Banyak yang rutin selalu memeriksakan motornya ke bengkel resmi, tak sedikit pula yang membawa ke tempat perawatan motor hanya jika kendaraan terjadi trouble. Nah, tentu saja perlakuan yang berbeda tersebut akan berdampak yang tidak sama pula pada keawetan tunggangan. Setelah saya bahas beberapa artikel mengenai bengkel, saya kali ini masih akan sharing mengenai tempat perawatan berkala motor tersebut. Saya akan coba mencari kejelasan tentang perlakuan user motorcycle untuk datang ke bengkel resmi.
Sebenarnya banyak yang tidak ngerti lho tentang petunjuk perawatan motor berkala. Apalagi untuk konsumen yang awam sekali dengan permotoran. Saya pun saat servis motor sering menjumpai tidak sedikit orang yang bertanya tentang berapa kali mendapat servis gratis untuk motor baru, berapa kali dapat oli gratis, berapa lama kita harus ganti busi motor, dan lain sebagainya saat mereka menservis motor barunya di bengkel servis.. Dan itu sebenarnya semua sudah termuat dalam buku panduan servis motor yang diberikan kepada konsumen pada saat pembelian. Hendaknya proses PDI sebagai ajang serah terima motor dari penjual ke pembeli lebih diperketat dan diperdetail lagi. Pasalnya sampai saat ini proses PDI dianggap sebagai tahap yang kurang penting pada proses jual beli motor. Padahal tahapan ini sangat penting untuk pemahaman konsumen atas barang yang telah ia beli.
Lain dari pada itu, seperti yang telah saya singgung pada postingan saya terdahulu, bahwa garansi motor akan tetap berlaku jika motor rutin bersua ke bengkel resmi. Nah, padahal tidak sedikit lho konsumen yang berkhianat setelah form servis gratisnya sudah habis terpakai. Ini berarti garansi motor sudah dipastikan hilang. Ada pula yang kurang mengerti, selalu rutin servis di beres namun tidak membawa buku servisnya saat servis. Banyak pula yang tak kunjung melawat ke bengkel manapun sebelum motor terjadi sesuatu. Semestinya motor harus mendapat perawatan secara berkala. Entah itu di bengkel resmi atau bengkel biasa kepercayaan. Jangan pindah-pindah bengkel, karena riwayat motor kita tidak akan terekam dengan baik nantinya. Dengan setia pada salah satu bengkel dan atau mekanik kepercayaan, riwayat motor kita akan tercatat dengan lebih sempurna, dan tentunya segala macam diagnose dan perbaikan akan berjalan dengan cepat.
Semoga berguna… Ngomong2, kalo anda sendiri tipe konsumen yang mana nih? Masih tetep servis di bengkel resmi setelah servis gratis habis, atau berpindah ke bengkel biasa, atau bahkan servis lagi hanya jika motor ada masalah? Mari dishare di kolom komentar…

Regards,

2 comments:

  1. Nice info.. Kebetulan saya masih type org yg memanfaatkan yg gratisan,hehe. Tapi masalah service mending ke bengkel resmi, lebih terpercaya. Mereka yg punya "motor" pasti plg hapal betul. Setuju banget masalah edukasi ke konsumen soal rutinnya untuk melakukan service, keuntungan bukan hanya di satu pihak, pengguna motor mengendara dengan enak, penjual pun mendapat untung. Sy beli motor Honda, pelayanannya ckp bagus dengan memberikan edukasi tentang service dan garansi saat pengiriman motor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantab bro... merawat motor secara berkala adalah sebagian dari usaha keselamatan diri di jalan...
      keep safety riding...

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?