Well,
tiap orang pasti berbeda dalam memperlakukan tunggangannya. Cara berkendara dan
juga cara merawat si kuda besi juga merupakan cerminan pribadi seseorang.
Banyak yang rutin selalu memeriksakan motornya ke bengkel resmi, tak sedikit
pula yang membawa ke tempat perawatan motor hanya jika kendaraan terjadi
trouble. Nah, tentu saja perlakuan yang berbeda tersebut akan berdampak yang
tidak sama pula pada keawetan tunggangan. Setelah saya bahas beberapa artikel
mengenai bengkel, saya kali ini masih akan sharing mengenai tempat perawatan
berkala motor tersebut. Saya akan coba mencari kejelasan tentang perlakuan user
motorcycle untuk datang ke bengkel resmi.
Sebenarnya
banyak yang tidak ngerti lho tentang petunjuk perawatan motor berkala. Apalagi untuk
konsumen yang awam sekali dengan permotoran. Saya pun saat servis motor sering
menjumpai tidak sedikit orang yang bertanya tentang berapa kali mendapat servis
gratis untuk motor baru, berapa kali dapat oli gratis, berapa lama kita harus
ganti busi motor, dan lain sebagainya saat mereka menservis motor barunya di
bengkel servis.. Dan itu sebenarnya semua sudah termuat dalam buku panduan servis
motor yang diberikan kepada konsumen pada saat pembelian. Hendaknya proses PDI
sebagai ajang serah terima motor dari penjual ke pembeli lebih diperketat dan
diperdetail lagi. Pasalnya sampai saat ini proses PDI dianggap sebagai tahap
yang kurang penting pada proses jual beli motor. Padahal tahapan ini sangat
penting untuk pemahaman konsumen atas barang yang telah ia beli.
Lain
dari pada itu, seperti yang telah saya singgung pada postingan saya terdahulu,
bahwa garansi motor akan tetap berlaku jika motor rutin bersua ke bengkel
resmi. Nah, padahal tidak sedikit lho konsumen yang berkhianat setelah form
servis gratisnya sudah habis terpakai. Ini berarti garansi motor sudah
dipastikan hilang. Ada pula yang kurang mengerti, selalu rutin servis di beres
namun tidak membawa buku servisnya saat servis. Banyak pula yang tak kunjung
melawat ke bengkel manapun sebelum motor terjadi sesuatu. Semestinya motor
harus mendapat perawatan secara berkala. Entah itu di bengkel resmi atau
bengkel biasa kepercayaan. Jangan pindah-pindah bengkel, karena riwayat motor
kita tidak akan terekam dengan baik nantinya. Dengan setia pada salah satu
bengkel dan atau mekanik kepercayaan, riwayat motor kita akan tercatat dengan
lebih sempurna, dan tentunya segala macam diagnose dan perbaikan akan berjalan
dengan cepat.
Semoga
berguna… Ngomong2, kalo anda sendiri tipe konsumen yang mana nih? Masih tetep
servis di bengkel resmi setelah servis gratis habis, atau berpindah ke bengkel
biasa, atau bahkan servis lagi hanya jika motor ada masalah? Mari dishare di
kolom komentar…
Regards,
Nice info.. Kebetulan saya masih type org yg memanfaatkan yg gratisan,hehe. Tapi masalah service mending ke bengkel resmi, lebih terpercaya. Mereka yg punya "motor" pasti plg hapal betul. Setuju banget masalah edukasi ke konsumen soal rutinnya untuk melakukan service, keuntungan bukan hanya di satu pihak, pengguna motor mengendara dengan enak, penjual pun mendapat untung. Sy beli motor Honda, pelayanannya ckp bagus dengan memberikan edukasi tentang service dan garansi saat pengiriman motor.
ReplyDeletemantab bro... merawat motor secara berkala adalah sebagian dari usaha keselamatan diri di jalan...
Deletekeep safety riding...