visit on my page

Tuesday, March 11, 2014

Cerita Dibalik Motor Sport Murah


Ternyata bukan hanya motor bebek saja yang menyediakan varian pahe. Akhir-akhir ini pun barisan sayap ngepak menawarkan motor sport dengan harga terjangkau. Telah lama suzuku Suzuki menggelontor pasar dengan motor sport harga terjangkau. Suzuki Thunder mendapat respon mantab di awal. Namun akhir-akhir ini sepertinya sedang terseok-seok . Entah karena minim facelift atau karena kalah pamor dengan besutan baru PT AHM. Yup, Verza menunjukkan tren penjualan yang memuaskan sejak awal dirilis hingga kini. Meski tidak bisa menggoyahan pasar motor sport standart, namun Verza telah menjadi pilihan alternatif ke dua bagi calon konsumen yang akan memboyong motor laki. Harga yang terjangkau dan fitur serta teknologi yang lebih dari cukup menjadi nilai plus dari verza.

Namun kabar mencengangkan justru keluar dari kompetitor. PT YIMM memploklamirkan tidak akan memproduksi motor sport pahe. Apa alasannya? Menurut Eko Prabowo sebagai petinggi pabrikan sayap ngepak motor sport adalah segmen yang premium diatas varian skutik dan bebek. Jadi naik motor sport ya harus bangga tanpa ada rasa malu sedikitpun karena embel-embel harga yang murah. Namun imho, jika ini adalah pintu gerbang Honda merebut singgasana market share motor sport dari Yamaha apa mau dikata. Meskipun sedikit demi sedikit tapi pasti motor sport Low segmen ini akan menggerogoti market share sport secara umum. Dan tidak bisa dipungkiri jika Yamaha tidak aware, sejarah Honda nge-Beat Mio pasti akan terulang.
 

Namun akhirnya karena satu dan lain hal, atau memang karena alasan diatas, barisan garputala menarik ucapannya. Rumor PT YIMM akan mempersiapkan lawan Verza telah mencuat ke khalayak. Jika benar, pasti segmen motor sport akan semakin berdarah-darah. Meski dibilang menjilat ludah sendiri, tentunya Yamaha Indonesia tidak mau tragedi mio kembali terulang. Dan memang motor sport lah yang masih bisa membuat Yamaha Indonesia membusungkan dada. Yup, memang harus seperti itu lah yang dilakukan PT YIMM jika ingin tetap bertaji di motor laki.

Konsumen sekarang memang agak unik. Kebanyakan dari mereka akan suka ditawari “segmen premium” dengan “nilai tukar standar”. Apa maksutnya? Coba intip kasus demam mobil LCGC. Dengan nilai tukar dibawah harga mobil pada umumnya namun konsumen sudah bisa mencicipi eksklusifitas memiliki mobil. Analogi juga dengan ranah roda 2. Dengan harga sedikit diatas motor bebek, konsumen sudah bisa mencicipi bagaimana mempunyai motor sport. Mau dibilang bagaimanapun LCGC adalah jenis mobil dan Verza adalah jenis motor sport. Populasi ini sepertinya merasa puas dan mengabaikan image “murah” yang menempel pada produk yang mereka beli.  Meskipun sebenarnya mereka faham dengan pepatah “ono rego ono rupo”. Semoga berguna...
advertisement


Regards,


waw

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?