visit on my page

Tuesday, January 20, 2015

Unboxing Zenfone 4 (by Lazada ft Indokom)

Menilik judulnya seolah-olah saya akan menceritakan secara terperinci tentang handheld diatas. Sayangnya tidak. Sudah banyak sekali para pecinta gedget yang menyuguhkannya untuk anda. Saya hanya ingin berbagi tentang bagaimana packing dari sebuah media online shop terkenal saat mengirimkan barang dagangannya. Yup, Lazada. Siapa yang tak pernah dengar? Online shop termasyur di tanah air yang mempunyai track record cukup baik. Dengan banyak promo yang ditawarkan dan barang yang original membuat lapaknya selalu ramai pengunjung. Dan, saya termasuk pelanggannya. pelanggan yang baru pertama belanja disana tepatnya.

Berpikir untuk membelanjakan hasil blog ecek-ecek ini, akhirnya keputusan diambil untuk dibelikan suatu barang. Selain selalu membekas di hati, kepuasan pasti selalu terpancar saat melihat barang tersebut. Dan pilihannya adalah gadget. Lebih spesifik lagi sebuah handheld keluaran Asus yang paling murah yakni Zenfone 4. Kenapa pilih itu? Ya pertama sekali karena on budget. Kedua value to money. Dan ketiga memang sedang butuh sebuah handheld untuk menggantikan si hitam (baca Blackberry Davis) yang ternyata tidak bisa diselamatkan setelah mandi air asin. Kebetulan juga saat itu ada promo awal tahun dengan diskon yang bisa membuat tersenyum. Dari harga normal (official asus saat itu) Rp.999.000,- , saya berhasil menurunkannya menjadi Rp.892.600,- sudah termasuk ongkos kirim. Sedangkan harga di konter di sekitar tempat tinggal masih mencapai Rp. 1.150.000,-. Cukup beruntung pikir saya dalam hati.

Modal kepercayaan dengan nama besar (karena pengalaman pertama belanja online dengan harga lumayan) saya pun akhirnya memberanikan diri untuk memesan 1 buah yang berwarna hitam dari toko Indokom. Spek yang terpasang adalah RAM 1GB dan ROM 8GB dst. Meski ada sedikit keraguan, tombol chekout pun saya tekan dan melakukan pembayaran via atm sore harinya. Kegalauan selalu menyelimuti hati saat masa penantian barang. Notifikasi email dan akun lazada selalu saya buka setiap saat. Hingga akhirnya, 5 hari setelah pembayaran (termasuk hari minggu) sang idaman hati pun masuk ke meja resepsionis kantor saya. Plong, akhirnya nyampai juga.
 
Meskipun tangan terasa gatal ingin segera membuka, namun hati masih bisa menahannya hingga pulang sampai rumah. Dan.., waktu unboxing pun tiba. Kemasan atau packaging nya cukup oke. Walaupun terkesan apa adanya tapi cukup safety saya rasa. Kardus asus zenfone 4 langsung dibungkus dengan plastik elektronik (yang ada gelembung udaranya) dan ditempel berbagai informasi pengirim dan penerima. Sudah itu saja tanpa ada kardus atau kemasan tambahan. Spek yang tertera di kardus sesuai dengan spek pada etalase halaman lazada. Hanya type yang tertulis di kardus adalah A400CXG sedang pada halaman lazada adalah A400CG. Jantung sempat terhenti sebentar saat itu. Namun, saat melihat distributor (importir) nya adalah PT Erajaya Swasembada, perasaan itu langsung sirna seketika. Yup, asus zenfone 4 yang saya terima dari Lazada (toko Indokom) adalah garansi resmi asus dengan distributornya adalah TAM. Dan ini artinya barang 100% original bukan garansi distributor atau Black market atau bahkan replika.
 
Langsung buka dalamnya. Semua kelengkapan tentunya sesuai espektasi saya. Handheld asus zenfone 4 hitam, kepala charger, kabel data, buku panduan, dan kartu garansi. Namun saat membuka casingnya, saya melihat ada tanda A400CG pada body handheld. Entah apa maksutnya. Mungkin ini adalah stok barang lama dan dipacking ulang untuk type yang baru. Setelah cari info sana sini, ternyata kedua type A400CG dan A400CXG tidak ada bedanya kecuali pada batre. Versi terdahulu (baca A400CG) menggunakan batre berkapasitas kecil yakni 1200mAh dengan 2 buah batre pada paket pembelian, sedang type baru (baca A400CXG) sudah mengadopsi kapasitas batre lebih besar yakni 1600mAh dan hanya mendapat 1 buah batre pada paket pembelian. Hanya itu saja perbedaanya. Cmiiw


Terus, bagaimana jika disuruh memberi penilaian terhadap lazada? Saya berani bilang “rekomended”. Saya puas dengan harga dan kualitas barangnya sampai saat ini. Hanya saja jika proses pengiriman sedikit lebih cepat, saya akan melabelinya dengan “sempurna”. Memang 5 hari pengiriman dari jakarta ke bandar lampung via jne tidak bisa dianggap terlalu lama. Sedang-sedang saja. Dan, memang lazada membuat saya jadi kecanduan. Hingga kini saya sering membuka-buka halaman nya saat iseng. Dan, pasti ada saja barang yang membuat saya tertarik di etalasaenya.... semoga berguna...

Regards,


waw

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?