Hati pasti bahagia tiada terkira
jika melihat tunggangan kita kinclong bak kaca. Tak jarang kita pun meluangkan
waktu untuk memoles kuda besi agar silau saat dipandang. Namun bagaimana jika
kita telat memperhatikan penampilan tunggangan? Pasti kusut dan buluk,
jangankan buat ngapel, buat beli es cendol di pertigaan depan saja pasti risih
saat menugganginya. Apalagi jika kita mendapati sebagian body motor kesayangan
kusam dan bahkan tidak bisa diselamatkan. Hanya copot dan atau ganti baru saja
solusinya. Yup, sebagian body yang seperti serat carbon ini mudah sekali kusam.
Bukan hanya kusam. Warna nya pun
pudar seperti pakaian yang luntur terkena b*clean. Kalau sudah begini jangankan
mau memoles, menunggangi saja pasti enggan. Ujung-ujungnya pasti males sekali
untuk memandikan kuda besi. Lha wong mau dicuci atau dipoles sepenuh hati apapun
body pasti masih terlihat kusam, percuma. Body ini biasa terletak di bagian
dasbor motor dan atau bawah jok motor. Kebanyakan pabrikan memakai bahan
sejenis microfiber ini untuk dipasang dibagian-bagian tersebut. Entah dengan
alasan apa manufaktur motor kebanyakan seperti itu. Yang jelas bahannya yang
lentur dan tidak mudah pecah menjadi keunggulan bahan material ini.
Namun saran saya jangan memilih
motor dengan bahan tersebut yang berwarna selain hitam. Pasalnya warna selain
hitam akan mudah pudar jika terkena cuaca yang ekstreem di indonesia. Panas,
hujan yang menerpa body secara terus menerus pasti akan membuat material
menyerah dan akhirnya terlihat seperti sampah. Atau jika anda terpaksa memilih
behan material tersebut dengan warna selain hitam, maka hindari memparkir
kendaraan di tempat yang terkena terik matahari dan hujan secara langsung.
Yup,
penyesalan selalu datang telat. Itulah yang dialami teman saya dengan motornya. Tidak memperhatikan parkir di
tempat kerjanya, motor kesayangannya menjadi seperti pada gambar. Well, mau
diapakan lagi, body sudah menjadi bubur. Tidak akan bisa kembali meski dengan
poles magic (baca seperti ketok magic) sekalipun. Doi hanya pasrah dan akan
menggantinya dengan yang baru jika ada rejeki nanti. Uneg-uneg doi sih semoga
pabrikan semakin memperhatikan material body yang disematkan pada produk
motornya. Mohon untuk disesuaikan dengan suhu dan iklim di Indonesia dan bukan
mengejar cost yang rendah semata. Konsumen yang akan menjadi korbannya,
katanya. Semoga berguna...
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment