visit on my page

Tuesday, September 22, 2015

Body Motor Ini Kusut Amat Yak?

Hati pasti bahagia tiada terkira jika melihat tunggangan kita kinclong bak kaca. Tak jarang kita pun meluangkan waktu untuk memoles kuda besi agar silau saat dipandang. Namun bagaimana jika kita telat memperhatikan penampilan tunggangan? Pasti kusut dan buluk, jangankan buat ngapel, buat beli es cendol di pertigaan depan saja pasti risih saat menugganginya. Apalagi jika kita mendapati sebagian body motor kesayangan kusam dan bahkan tidak bisa diselamatkan. Hanya copot dan atau ganti baru saja solusinya. Yup, sebagian body yang seperti serat carbon ini mudah sekali kusam.
 
 
 

Bukan hanya kusam. Warna nya pun pudar seperti pakaian yang luntur terkena b*clean. Kalau sudah begini jangankan mau memoles, menunggangi saja pasti enggan. Ujung-ujungnya pasti males sekali untuk memandikan kuda besi. Lha wong mau dicuci atau dipoles sepenuh hati apapun body pasti masih terlihat kusam, percuma. Body ini biasa terletak di bagian dasbor motor dan atau bawah jok motor. Kebanyakan pabrikan memakai bahan sejenis microfiber ini untuk dipasang dibagian-bagian tersebut. Entah dengan alasan apa manufaktur motor kebanyakan seperti itu. Yang jelas bahannya yang lentur dan tidak mudah pecah menjadi keunggulan bahan material ini.
 
 
Namun saran saya jangan memilih motor dengan bahan tersebut yang berwarna selain hitam. Pasalnya warna selain hitam akan mudah pudar jika terkena cuaca yang ekstreem di indonesia. Panas, hujan yang menerpa body secara terus menerus pasti akan membuat material menyerah dan akhirnya terlihat seperti sampah. Atau jika anda terpaksa memilih behan material tersebut dengan warna selain hitam, maka hindari memparkir kendaraan di tempat yang terkena terik matahari dan hujan secara langsung. 



Yup, penyesalan selalu datang telat. Itulah yang dialami teman saya dengan  motornya. Tidak memperhatikan parkir di tempat kerjanya, motor kesayangannya menjadi seperti pada gambar. Well, mau diapakan lagi, body sudah menjadi bubur. Tidak akan bisa kembali meski dengan poles magic (baca seperti ketok magic) sekalipun. Doi hanya pasrah dan akan menggantinya dengan yang baru jika ada rejeki nanti. Uneg-uneg doi sih semoga pabrikan semakin memperhatikan material body yang disematkan pada produk motornya. Mohon untuk disesuaikan dengan suhu dan iklim di Indonesia dan bukan mengejar cost yang rendah semata. Konsumen yang akan menjadi korbannya, katanya. Semoga berguna...

Regards,

waw

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?