Setahu saya pizza itu ya Cuma pizza
hut. Namun ternyata dunia pizza tidak selebar daun kelor. Buanyak sekali
penjaja makanan khas italia itu diluar gerai yang amat termasur seantero jagat
raya tersebut. Di Bandar Lampung juga ada salah satu tempat jajan pizza yang
telah menjadi favorit sebagian besar warganya. Yup, “Brother's Pizza” namanya.
Gerai mereka ada di kawasan perumahan villa citra. Ya, jadi anda harus masuk ke
perumahan yang cukup elit tersebut untuk bisa menjangkau gerai. Memang tidak di
pinggir jalan raya namun masih mudah untuk dijangkau. Anda tinggal masuk ke pos
satpam perumahan villa citra kemudian langsung belok kiri dan kemudian belok
lagi kanan setelah mendapati jembatan sungai yang menyerupai got. Kira-kira 200
- 300 meter lah dari pos satman sampai gerainya. Perumahan tersebut masuk dari
Jl. Antasari di samping kiri Grapari Telkomsel.
Saya sebenarnya tidak doyan dengan
jajanan yang satu ini. Istri saya yang keranjingan dengan panganan impor
tersebut. Namun karena ini merupakan salah satu makanan favorit beliau, maka
akhirnya selera saya terhadap makanan itu meningkat dari tidak doyan menjadi
mau. Entah nanti bakal naik level lagi tau tidak. Betapa tidak, saat istri
makan tentu mulut ini selalu disodori makanan yang tidak manusiawi tersebut. Menurut
saya perpaduan yang aneh. Roti dengan sayuran apalagi saus bagi saya adalah
tetangga jauh. Tidak pas digabung dalam sebuah makanan. Roti ya temennya coklat
atau keju, sedang sayur dan saus ya jodohnya mie atau nasi. Namun setelah ikut
mencicipi sedikit demi sedikit saat istri memboyong makanan tersebut, akhirnya
lidah ndeso ini terbiasa juga. Eits kok malah curcol.
Gerai Brother's Pizza jauh dari kata
megah bahkan sangat tak layak buat nongrong. Hanya sebuah gerobak yang mangkal
di pinggir jalan, sedikit perlengkapan oven manual besar dan meja untuk perangkat
meramu pizza, dan beberapa bangku yang lebih berfungsi sebagai tempat duduk
pelanggan menunggu pesanan jadi. Namun, jangan tanya pelanggan sini. Buanyak,
dari yang hanya jalan kaki, naik motor, hingga menenteng mobil mewah. Bau got
yang lumayan menyegat pun tidak menjadi penghalang bagi para pelanggan untuk
jajan disini. Makanya hampir tidak ada pelanggan yang memakan pesanannya di
tempat. Mereka memesan untuk dibawa pulang. Bahkan kebanyakan ada yang pesan
via telp dari rumah dan kemudian diambil saat pesanannya sudah jadi. Dan
ternyata, mereka juga melayani deliveri jika anda tidak berkenan untuk
mngunjungi gerainya. Cukup dengan tambahan 5 ribu sampai 10 ribu saja
tergantung jarak yang ditempuh untuk mengantarkan pizza pesanan.
Ada 6 pilihan topping pizza tersedia
disini. Meat lovers, Chicken supreme, Pepperoni cheese, Black paper chiocken,
Pupreme deluxe, dan Supreme vaganza. Jangan tanya perbedaan dari nama-nama aneh
tersebut karena saya bukan pecinta pizza. Namun sepertinya masih bisa dianalisa
dari arti kata-katanya. Harganya? Reasoanable lah. 25k untuk ukuran S, 35k
untuk ukuran M, dan 45k untuk ukuran L. Dan kebetulan gambar yang saya posting disini
adalah ukuran M. Rasanya? Enak. Sensasinya beda dari Pizza hut. Bahkan, saya
termasuk beberapa teman-teman kantor mengaku pizza dari brother's lebih legit
dibanding pizza hut. Ini masalah selera sih. Mungkin karena bosan dengan
sensasi pizza yang itu2 saja kemudian merasa lebih enak dengan temuan baru.
Rotinya lebih kenyal dan lebih empuk dari pizza lain. Toppingnya pun terasa
segar dan tidak eneg. Namun anda tidak bisa rekues pinggiran sosis
sepertihalnya di pizza hut. Mungkin lebih jos jika ada yang pake pinggiran
sosis.
Jika anda bosan dengan pizza yang
itu2 saja dan pengen sensasi yang berbeda, anda wajib mencoba brother
pizza ini. Bisa pesan langsung antar atau ambil sendiri. Nomor telpon kontak ada di gambar
terlampir diatas. Semoga berguna...
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment