Seeet dah. Posting diluar urusan
perut napa? Coba pikir, apa yang paling berkesan dari suatu tempat atau daerah
selain budayanya? Yup, pasti makanannya kan gan... makanya kuliner itu sudah
menjadi ikon kekinian suatu daerah setelah budaya tentunya. Makan yoook... kali
ini saya akan mengajak anda ke suatu tempat makan yang cukup unik. Kalo gak
unik gak bakal ane posting juga kali gan. Selain nama yang cukup cadas, tempat
dan konsep pun antimainstream sodara-sodara. Sehingga menobatkan tempat makan
ini menjadi “patut dicoba”.
Dari namanya saja udah nyentrik.
“Garasi Bancakan”. Diambil dari bahasa sanskerta kuno “garasi” yang berarti
tempat singgah atau bermalam kendaraan angkut manusia dan “Bancakan” dari
bahasa yunani modern yang berarti makan bersama-sama. Jadi Garasi Bancakan
adalah “Makan Bersama di tempat singgah kendaraan”. Gak usah digubris masalah arti
dan referensi. Yang jelas itu kamus ngawur dari saya sendiri. Tapi artinya
memang kurang lebih seperti itu gan. Konon, owner dari tempat makan ini bingung
membuat konsep bisnis kuliner. “tolong ini juga jangan dianggap terlalu
serius”. Akhirnya doski melihat peluang dari garasi mobil di rumahnya. Setelah
makan garang asem buatan ibunya, ide cemerlang segera muncul dengan menyulap
garasinya menjadi cafe. Maaf ya Teh Anne (selaku pemilik) atas segala
kengawuran saya ini. hehe
Yup, memang tempat makan ini tepat
berdiri di dalam sebuah garasi mobil (etalase menu makan tepatnya). Lalu di
sekitaran garasi tersebut disebar berpuluh-puluh bangku untuk tempat makan para
pelanggannya. anda bisa mengambil sendiri makan siang anda dari meja menu di
dalam garasi dan kemudian menyantapnya di sekitar taman yang sudah disediakan
bangku-bangku. Menu yang dipajang pun beraneka ragam. Dan uniknya, tiap hari
menunya berubah-ubah dan home made alias dimasak dari dapur sendiri. Seperti
layaknya makan di rumah sendiri, setiap anda ke sana pasti tidak akan pernah
bosan dengan menunya. Anda juga tidak perlu sungkan untuk sekedar rekues telur
dadar atau tempe goreng jika dirasa menu saat itu kurang nampol.
Hari itu saya dapet menu garang asem
yang menginspirasi (hehe). Dan ayam bakar yang yummy untuk istri. Masakannya
cukup enak, suasana makan juga ajib, berasa makan di teras rumah ini ma bukan
di warung makan. Buat ngobrol juga yahud lah tidak bising dan hoomy banget.
Sesekali makan sing di sini dijamin males balik ngantor lagi deh. Hehe. Eiya
tempat makan ini ada di Jl. KH Ahmad Dahlan No 18 Bandar Lampung. Agak kurang
kelihatan sih kalo dari jalan. Karena ini memang sebuah rumah besar yang
garasinya disulap jadi tempat makan. Pintu gerbang juga masih terasa rumah
bukan tempat makan. Jika anda dari kantor pos pusat Bandar Lampung, tempat
makan ini ada di sebelah kanan jalan. Jalan pelan dan lihat sebelah kanan saja
jika anda sudah hampir sampai lampu merah. Semoga berguna...
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment