Berbicara masalah mie, tentu anda
semua pernah bahkan sering mendengar mie Lampung bukan? Jujur, saya pun lumayan
sering mendengar. Namun hingga saat ini, saya belum pernah tahu bentuknya Mie
Lampung itu seperti apa. Itu salah satu jenis mie yang berbeda dengan mie yang
lain, atau ya sekedar mie biasa tapi berasal dari Lampung, atau mungkin suatu
merk dagang? Bahkan sampai saat ini pun saya belum tahu jawabannya. Yang saya
tahu adalah ada sebuah warung Mie yang sangat terkenal dengan nama “Mie
Lampung” yang berada di Bandar Lampung. Mungkin ini adalah jawabannya?
Warung ini juga punya sekuel, Mie
Lampung 1,2, dst seperti halnya warung makan terkenal kebanyakan di tanah lado.
Meski tidak terlalu tertarik, tapi lebih karena saking penasarannya, saya membulatkan
tekat untuk mencoba mencicipi citarasa Mie Lampung yang katanya oke punya itu.
Suatu saat (tentunya setelah gajian, hehe) saya beranjak ,menuju Pusat Mie
Lampung yang yang ada di Jl. Ikan Tongkol Teluk Betung Selatan. Selain rasa
penasaran karena nama dan ketenarannya, saya yang sering sekali lewat dan
bahkan letaknya tidak jauh dari kantor saya, selalu saja melihat keramaian tiap
pagi di warung Mie Lampung 1 tersebut.
Sedikit aura cina tercium saat
memasuki warung. Benar saja sang pemilik warung adalah keturunan cina. Namun
jangan khawatir, pasalnya menu di warung ini dijamin halal meski tidak sedikit
pengunjung yang bermata sipit. Interior tidak luas dan terkesan biasa-biasa
saja, mirip warung mie konvensional lainnya. Mengambil tempat di pojok, kami
pun memesan beberapa menu pilihan yakni Mie (sudah pasti) dan Nasi Tim karena
memang kedua menu itu lah yang rame diserbu pengunjung.
Setelah menunggu cukup lama,
akhirnya pesanan pun tiba di meja. Tak lupa ambil gambar (biar anda bisa
melihat penampakannya) lalu meracik mie untuk dimakan. Kesan pertama untuk
penampilan, biasa saja bentuknya seperti mie-mie yang lainnya. Mie disajikan
terpisah dengan kuahnya (jenis penyajian kebanyakan mie dan soto di tanah
Lampung yang tidak terlalu saya suka). Namun, diantara penyajian mie yang
seperti ini, mie ini susah untuk ditolak masuk ke dalam perut. Sepertihalnya Mie
yang pernah saya coba sebelumnya, ini juga termasuk mie kuah pisah
yang enak. Terus bagaimana dengan Nasi Timnya? Penyajian pun serupa dengan nasi
tim yang pernah saya cicipi. Namun ini dengan topping yang gede-gede
potongannya. Jelas ini lebih mantab, potongan juga lebih variatif dengan adanya
jamur.
Over all, mie nya enak dan nasi tim
nya mantab. Kenyamanan tempat memang sekelas warung konvensional biasa. Terus
untuk harga? Karena sudah tersohor, tidak aneh jika warung Mie Lampung memberi
banderol pada daftar menu lebih mahal dengan warung
mie lainnya. Tapi meski lebih mahal, masih terjangkau kok. Dan worth
it to buy. Buktinya warung ini tak pernah sepi pengunjung. Jelas warung Mie
Lampung patut untuk dicoba. Tak lengkap rasanya jika sudah di Lampung namun
tidak mampir ke warung ini. Namun menilik harga dan lidah ndeso saya yang lebih
ramah dengan makanan murah, maka saya lebih suka ngemie atau ngetim di warung
mie sebelah saja. Tapi bukan berarti mie atau nasi tim di warung Mie
Lampung tidak enak lho... ini hanya sekedar selera dan kondisi kantong celana...
semoga berguna...
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment