visit on my page

Wednesday, January 9, 2019

Terjebak Di Dunia Audio


Ngomong perihal audio emang tidak ada matinya. Sangat menyenangkan. Bahkan semua orang pasti suka akan audio. Vocal, instrument dan harmony seakan menjamin kenikmatan tersendiri. Dulu, awal tahun 2000 sewaktu saya masih SMA, sebenarnya minat saya akan audio sedikit terasah. Berbekal tape deck merek Tens punya bapak, saya mulai explore. Dari koleksi kaset, denger lagu dari banyak genre dan lain lain. Ini sepertinya hanya pelampiasan selama SMP saya tidak pernah menikmati audio, secara saya tinggal di pondok pesantren. Selama kuliah tidak banyak yang saya lakukan dengan audio. Paling banter pake speaker Simbadda under 500k untuk teman kompi saya. Justru saya keranjingan akan audio ini belum ada 2 tahun terakhir saat terjebak di grup Audio Kere Hore.

Kere Hore. Prinsip yang masih saya pegang teguh hingga kini. Pasalnya produk audio saya tidak ada yang lebih dari 100k untuk earphone. Dari audio kere hore saya jadi lebih tahu, untuk menikmati audio tidak perlu harus mahal. Namun memang selera kuping tidak bisa disama ratakan. Ada yang sudah cukup dengan earphone receh macam saya, ada yang kuping nya selalu naik kelas hingga harus dimanjakan dengan earphone jutaan. Saya sendiri sebenarnya ada keinginan untuk menaikkan kelas kuping saya, namun prinsip kere hore yang masih saya anut membuat saya mengurungkan niat.

Mari kita list earphone koleksi pribadi saya hingga saat ini. 
1. Awalnya terkena racun hype IEM JBL C100si, beli di Lazada 75 ribu. Ini yang mengantarkan saya ke grup penuh racun tersebut.
2. Lalu mencoba DAP receh KUBE (beserta earbud nya). Harganya sekitar 80 ribuan. Hingga Earbud KUBE saya imba karena disiksa saat saya ikut proyek
3. Karena merasa nyaman dengan Earbud, Akhirnya membeli pengganti KUBE yakni BENJIE. Cuma 35 ribu saja sudah dapat case cantik
4. Lalu mulai mencicipi Earbud yang sedikit bermerek Sennheiser M400ii, saya dapat 70 ribu di Lazada.
5. Kemudian kena racun lagi IEM murah meriah namun bermerek Audio Technica ATH c100is, 49 ribu dapet ubek-ubek di tokopedia.
6. Lalu beli Earbud legend VIDO sebagai “syarat” sah nya ikut audio kere hore. 30 ribu.
7. Setelah itu saya menang lelang di warung audio kere hore dengan bid 0 rupiah untuk earbud SHARP MD.
8. Belum lama ini tertarik juga mencoba IEM detachable dengan merek paling popular Knowledge Zenith KZ ZS3 (karena memang ini menurut ane yang masih masuk kategori kere hore). Dapat flashsale di Tokopedia 69 ribu.
9. Penasaran dengan aliexpres, saya pun mencoba membeli Earbud Qian 39 seharga 80 ribu namun potong promo 4$.
10. Oiya saya juga punya Earbud DIY bikinan moder kenamaan di grup. Saya gak beli namun dapat give away. Mantab. Makasih om Dayat audio kere hore.
11. Saya juga pernah penasaran yang namanya recab. Bermodal nekat saya berhasil recab Earbud VIDO dapat dari give away lagi . kabel set hanya 30 ribu.
12. Flash sale ternyata juga racun dahsyat. Saya beli Headset Honor seharga 15 ribu.
13. Flash sale lagi, terbeli lah Earphone Joyseus dari ji id seharga 6 ribu.
14. Dan favorit saya saat ini yakni Edifier H185. Saya tebus 48 ribu dari flash sale jd id.
15. Ternyata saya juga punya Earphone jenis Headphone. Yaitu Plattan dari Urbanears. Saya dapat hanya 99k saja New old stock.
16. Kemudian kedua anak saya pun terkena racun pula. Akhirnya mereka saya belikan Headphone NIA. Yang besar cewek Nia Q8 warna biru (seharga 140 ribu) dan 
17. Untuk yang kecil cowok Nia X2 warna Putih (harganya 150 ribu). Dan kedua nya adalah earphone termahal yang pernah saya beli.
18. Dan yang terakhir secara tak sengaja (atau emang sengaja ya?) dapat flash sale dari jd.id sebuah Headphone dengan merek Micropack type MHP-510 di harga 29 ribu. Dan saat ini sudah menjadi hak milik nyonya saya.

Lebih dari 10 berarti cukup banyak. Tapi konsistensi Earphone under 100k masih belum dilanggar hingga kini. Oiya kekhilafan saya hanya 1 kali. Tapi ini untuk membeli speaker portable. Saya beli seharga 375 ribu hasil lelang jatah rokok saat proyek. Royqueen m400. Semua yang saya list di atas worth banget untuk dibeli. Kualitas jelas jauh lebih oke dari apa yang saya bayar. Lain waktu akan saya bahas satu-satu kalau ada waktu. Dan semua saya mainkan melalui smartphone. Sudah cukup membuat kuping bahagia. Maklum kuping receh. Perlu disyukuri karena bukan masuk kuping manja.

Selain sumpel kuping dan speaker portable, saya juga biasa mendengarkan music di mobil. Oleh karena itu sedikit polesan audio mobil dari standarnya perlu untuk dilakukan. Simple namun sudah cukup buat saya. Masih under 5000k. oprek sendiri, nikmati sendiri. Perlu postingan khusus untuk ini sepertinya. Lain kali pasti akan saya bahas juga.

Music adalah kebutuhan. Bagi anda yang belum tahu nikmatnya audio, bolehlah icip icip racunnya. Hehe.. semoga berguna

Regards,

Waw

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?