visit on my page

Thursday, January 24, 2013

Kelemahan dan Kekurangan Mio Fino (Pengalaman Konsumen)

Well, sebelumnya saya telah mengulas salah satu tunggangan skutik punya istri mengenai riding feeling alias kesan saat mengendarai, maka kali ini saya coba share tentang kekurangan dari Mio Fino. Tidak perlu lah memuji kebagusan suatu produk. Tidak ada untungnya bagi kita. Justru hal tersebut akan menghambat perkembangan produk-produk motor di Indonesia. Lha wong dipuji terus tanpa kekurangan, yo mesti gak bakal ada koreksi. Nah, dengan mengulas kejelekan, maka hal tersebut secara tidak langsung sebagai kritik untuk memajukan permotoran di Indonesia. Nah, lalu apa saja kelemahan aka kejelekan Mio Fino?
Hal pertama yang saya rasakan adalah mengenai konsumsi BBM. Dibanding dengan Vega R 2005 yang masih saya pelihara sampai sekarang Mio Fino yang tergolong masih baru ini lebih cepat haus. Yah, pemakaian mesin yang sama dengan gen Mio Karbu membuat tenggorokan Mio Fino cepat kering. Bukan di situ saja kekurangannya. Selain boros BBM, ditambah lagi tangki bensin yang mungil membuat Mio Fino bakalan sering mampir SPBU. Seharusnya dengan ukuran body yang gambot, ukuran tangki bengsin juga harus sesuai IMHO. Lagi-lagi dalam hal ini kalah dengan ukuran tangki bensin Vega saya. Herannya lagi tidak hanya ukuran tangki bengsin saja yang mungil, namun bagasi dalam jok pun ikut dibonsai. Jangankan helm half face, masih perlu usaha ekstra untuk memasukkan jas hujan gan..

Kemudian kita melipir ke bagian dek. Saya sengaja mencoba membeli galon dengan Mio Fino. Karena kelebihan skutik pada umumnya bisa bawa galon. Dengan body Fino yang lebar menurut saya akan sangat nyaman membawa galon di dek (tempat berpijak). Namun apa yang saya temui? Galon tidak muat secara penuh pada dek. Bahkan saya menjumpai cat pada dek sekitar bagasi kecil depan tergores oleh bagian badan galon. Walah, kenapa bagian sini juga dicat? Padahal semua skutik Yamaha sebelumnya tidak pernah di cat namun memakai bahan fiber yang lentur, jadi jika terkena goresan, tidak terlalu ketara. Mungkin niat hati Yamaha mempercantik bagian ini, tapi malah terkesan mudah tergores. Akhirnya saya mensiasatinya dengan mengganjal badan galon dengan sandal jepit agar tidak menggores cat. Dan terkadang, saya mendengar suara getaran seperti baut yang tidak kencang pada bagian dek depan. Namun setelah diperiksa, tidak ada satu baut yang kendur. Keunggulan Yamaha yaitu body yang kokoh tanpa getar, tidak saya temui pada dek Mio Fino.








Sebelumnya saya pernah mengatakan bahwa bagian depan Mio Fino merupakan value plus dari motor tersebut, sehingga akhirnya menjadi alasan istri saya meminang Mio Fino. Berbeda jika saya melihat motor ini dari sisi belakang. Kesan gambot nan lucu sangat ketara. Ban yang mungil tenggelam dalam body belakang yang gendut. IMHO Mungkin akan lebih terlihat kekar jika ukuran ban diperbesar. Selain itu, ada beberapa hal yang saya temui seperti karet pada handle yang warnanya mudah pudar jika sering di parkir di bawah terik matahari. Kemudian IMHO Potensi lupa mengangkat standart pada motor matik lebih tinggi dari pada motor jenis lain. Maka, saya rasa memang fitur SSS pada motor skutik sangat diperlukan. Dan, satu ada satu lagi keluhan dari Mio Fino saya. Setelah penggunaan sekitar 2 bulan bohlam lampu depan (headlamp) sudah putus. Ya, penerapan AHO membuat saya menjadi maklum. 


Mungkin tidak semua empunya Mio Fino mengalami hal yang serupa dengan saya. Mereka bisa saja mempunyai pengalaman yang berbeda. Sebagai konsumen tentu punya hak untuk mengemukakan complain atas produk yang telah ia beli. Dan sebagai produsen pastinya juga harus legowo menerima kritikan. Dengan berbagai keluhan dari customer, diharapkan akan menjadi penyemangat untuk berinovasi membuat produk yang semakin sempurna. Semoga berguna…
Advertisement
-->

Regards,

waw

Baca Juga :

39 comments:

  1. Di share diartikel saya sobat
    http://yudhadepp.blogspot.com/2012/11/kelemahan-motor-gue-kalau-motor-loe.html?m=1

    ReplyDelete
  2. sebetulnya gua seneng sama mio j tapiiiiiiiiiiiiiiii dari dulu gua kesel banget sama ukuran bannya hampir semua varian kecillllllll, memang mending honda kayanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoho emang banyak yang kecewa dengan ban semua varian skutik Yamaha yang kecil gan.. Semoga menjadi kritik dan perbaikan ke depannya

      Delete
  3. ane minat ama ttx nya gan, kali aja msk sini

    ReplyDelete
  4. finishing di bawah jok kalah jauh sama Scoopy gan...

    ReplyDelete
  5. Ini baru vino yang sesungguhnya gan.
    http://www.yamaha-motor.com/sport/products/modelgallerylib/150/1/0/gallery.aspx#

    ReplyDelete
    Replies
    1. walah berarti punya ane fino abal-abal ya bro... hehe

      Delete
  6. yg tadi 50cc, ada model lama 125 cc http://www.yamaha-motor.com/sport/products/modelgallerylib/328/1/0/gallery.aspx#

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan ngarep yang gak ada lah bro... hehe

      Delete
    2. harusnya yang vino itu dimasukkan ke indonesia...
      yang masuk fino yang ada di link vino.. hehehe... beda 180 derajat kerennya..

      Delete
    3. beda 180 derajat juga harganya bro

      Delete
  7. wah....jd baret tuh body....
    eman bro....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bro.. dipake bwa galon sekali udah kek gitu.
      makanya, yg mw nenteng galon atau tabung gas pake fino, mending diganjel pake sandal jepit kyk ane itu gan. meski ane udah terlambat.. hehe

      Delete
  8. Oh ternyata mio fino model lama kelemahan dan kekurangan serba sempit pendek spesifikasi bodinya dan tidak nyaman .

    ReplyDelete
    Replies
    1. semuanya relativ gan..
      sempit emang "bagasi dan tangki bengsinnya"
      pendek iya "jarak tempuhnya /liter bensin alias boros" http://wawwiwiwaw.blogspot.com/2013/06/tes-konsumsi-bbm-fino-1-lt-premium-28-km.html
      tidak nyaman bisa jadi untuk pemilik maaf "bokong" ekstra


      Delete
  9. Iya betul banget spesifikasi nya sudah dari rangka bodinya pendek mesin nya rada boros komsumsi bahan bakarnya tangki bahan bakarnya kecil tempat glove box nya sempit untung saya belum punya mio fino yang model lama mohon maaf tanya berulang.


    ReplyDelete
    Replies
    1. mio fino yang model baru aja gan... sudah injeksi dan semua kekurangan diatas sudah diperbaiki cmiiw

      Delete
  10. tolong bahas kekurangan honda scoopy juga gan, ane masih ragu nih milih yang mana :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahas secara detail sih saya tidak bisa soalnya saya tidak punya unit buat dijajal. yapi kurang lebih secara jeroan (diluar desain) scopy vs fino itu analoginya beat vs mio. nah tinggal ikuti kata hari aja sob. tp yang jelas sangat fatal dari fino ini adalah borosnya. kalo agan tidak mempermasalahkan boros dan tentunya yang saya sebutkan dalam artikel, fino ini sagat layak diboyong. jika tidak, maka scoopy bisa jadi bahan pertimbangan lain. thanks gan

      Delete
  11. kalo fino ini fino versi mana ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini fino yang masih karbu gan. kalo yang versi injeksi tentu sudah ada perbaikan. setidaknya untuk konsumsi bahan bakar pasti jauh lebih irit yang injeksi dibanding yang karbu

      Delete
  12. Dari tangerang serpong ke cianjur pelosoook bgt... Pulng pergi habis 60 rb... Pertamax... Boros banget fino q...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo fino yg masih karbu emang super boros om. kayak mio soul lama. persis

      Delete
  13. kalau menurut info dari bos saya sih, mio fino tergolong irit walau memang bodynya terkesan menyerupai scoopy.

    namun bagi agan yang mau tahu daftar harga barunya.. lihat saja disini
    http://torbilkas.blogspot.com/2015/12/harga-motor-yamaha-mio-fino-injeksi-bekas-semua-tahun.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah gan, tergolong boroz gan. sama vixion aja borosan fino. tp yg karbu lho ya.
      klo yg fi ma sudah irit.

      Delete
  14. Kalo tenaga buat boncengan di tanjakan gimna gan. Bisa nanjak gak kalo 2 orang

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?