Jika Anda yang tinggal di bandar
lampung dan sering bepergian menggunakan jasa armada bus punya pemerintah ini, pasti
tidaklah asing dengan judul artikel saya diatas. Namun untuk orang seperti saya
yang hanya sesekali saja menyambangi loket Damri di st Tanjung Karang, lumayan
terkaget-kaget ketika loket yang biasa melayani penumpang damri tiba-tiba sepi
bak rumah hantu. Ternyata, ada petunjuk bahwasanya tiketing bus damri bandar
lampung dipindahkan ke sebalah kanan peron stasiun tanjung karang (dulunya
sebelah kiri). Saya pun langsung banting stir ke arah yang dimaksut untuk
membeli tiket damri royal class jurusan Gambir (untuk mertua saya), padahal
saya belum pernah sekalipun mencoba bus kelas atas itu.
Dan, akhirnya saya temui sebuah
bangunan dengan papan khas siger bertuliskan Perum Damri – Loket Penjualan Tiket.
Nah ini dia. Terlihat jauh lebih bagus dari loket yang sebelumnya ternyata. Baik
dari ekterior maupun interior. Papan sangat jelas terlihat baik di siang maupun
malam hari, kursi tunggu calon penumpang juga lebih banyak dan nyaman,
informasi banner juga lebih tegas dan informatif, loket juga lebih nyaman dan
enak dipandang.
Pastinya koordinasi tiketing dengan
armada akan semakin efektif dan efisien karena tempat mangkal bus dan lokasi
tiketing hanya berjarak beberapa meter saja. Dan perlu diingat, Damri Lampung yang
menjadi komoditi jasa angkut damri dengan omset terbesar kedua ini telah
menyediakan armada bus mega eksekutif dengan julukan royal class jurusan
jakarta (gambir), bandung,
dan bogor. Tiket berkisar antara 165 ribu hingga 195 ribu rupiah dengan fasilitas
yang melimpah. Semoga berguna..
Advertisement
-->
Regards,
guuud
ReplyDeletemarsogut
Delete