ilistrasi dari riaubertuah.com |
Mungkin bagi Anda yang sering mendengar kisah atau kejadian
ini akan menganggap biasa saja. “Hmmh ATM tertelan mesin? Doang? Apanya yang
heboh?....”, itu dalam benak saya dulu jika ada seseorang yang mengalami kejadian kartu
ATM ngadat di mesin paling dermawan sedunia. Tapi, saat saya mengalaminya
sendiri, sumpah paniknya bukan main. Sedang akan membayar tiket promo pesawat
online dan tiba-tiba mesin ATM blue screen tanpa bilang apa2 adalah sesuatu
yang sangat sesuatu sekali. Jelas, transaksi belum selesai dan sistem sudah
membaca PIN. Yang saya takutkan, jika mesin yang terhormat tersebut tidak saya
tunggu, dan tiba-tiba sang mesin dermawan itu bangun dari mati surinya, dan orang disekitar
bisa mengakses untuk mengeruk semua kekayaanku, dan aku seketika menjadi
gelandangan kan gak lucu.
Saya pun sabar menunggu. 5 menit, 10 menit, 15 menit, saya
pun mulai gusar dan ingin sekali memperkosa, mengkoyak-koyak, dan
memporak-porandakan sang dermawan namun saya tahan. Untung mesin ATM berada di dalam gedung sebuah mini
market. Saya pun segera bernegosiasi dengan mas penunggu toko (karena mbak2nya
gak ada.. hehe). Dimulai dari interogasi seberapa sering kejadiaan nahas
seperti ini terjadi di sini hingga rekues mematikan mesin ATM dengan mencabut
daya atau bahkan menutup tokonya saja biar uang tabungan saya selamat. Akhirnya
musyawarah pu berakhir dengan kesepakatan mas penunggu toko bersedia memantau
sang mesin dermawan yang baik hati itu jika ada hal-hal yang mencurugakan.
Saya pun bergegas pulang, dan pagi itu (sekitar jam 07.30
WIB) saya beranikan diri untuk ijin telat ngantor ke pak bos untuk mengurus
kartu ATM saya yang dimakan oleh sang dermawan. Bersiap-siap (tetep mandi)
untuk menuntaskan 2 misi yakni membayar tiket promo pesawat mudik dan membuat
kartu ATM baru. Persiapan usai, saya langsung meluncur ke TKP. Dan, apa yang
saya lihat? Ada seseorang yang sangat mencurigakan sedang bertransaksi dengan
sang dermawan. Wew jangan2 dia yang akan membuat saya jatuh miskin... saya
segera mendatangi mas2 penunggu toko untuk meminta pertanggung jawaban. Namun kepanikan
saya berhasil diredam oleh seorang penunggu toko. “tidak mas, tadi memang hidup
sendiri, tapi ya kayak tidak ada apa2”. Well, berarti saldo saya tidak
terjamah. Syukur...
Misi pertama (ganti kartu ATM) masih bisa ditunda sesaat. Langsung
booking ulang tiket promo yang alhamdulillah belum naik harga dan sukses dibayar
dengan klik BCA. Kenapa tidak dari tadi saja kampr*t... Setelah kelar, saya
meluncur ke Bank BCA Bandar Lampung di Jl. Yos Sudarso. Yup, dan hanya bermodal
identitas diri (yang sesuai dengan buku tabungan rekening) dan tentu saja buku
tabungan, saya bisa membuat kartu ATM baru. Dengan potongan uang 10k yang
ditarik langsung dari saldo tabungan, kartu ATM yang muluz pun mendarat di
tangan.
Sederhana memang, namun memang butuh mental baja untuk
meredam kepanikan. Sebagai modal anda yang kebetulan mengalami hal sama “Jangan
panik saat kartu ATM Anda tertelan di mesin ATM”. Selain dermawan, mesin
tersebut juga pintar. Pintar memilih orang pintar untuk dimakan kartu ATM nya. Dan
pintar pula untuk tidak membuat pemilik ATM miskin mendadak. Ada sistem yang
otomatis menutup transaksi saat ATM bermasalah di dalam mesin. Sang mesin
dermawan nan pintar itu bisa mendeteksi kartu ATM yang “cacat”. Entah retak,
pecah, tertekuk, dll. Identifikasi untuk kasus saya ini, kemungkinan adalah
kartu ATM yang barusan tertelan ternyata sebelumnya sempat ikut bergumul
bersama pakaian saya di mesin cuci. Meskipun tidak kasat mata, mungkin sang
mesin selain dermawan dan pintar juga punya indera ke 6 untuk mendeteksi kartu
ATM yang kacao karena digempur rinso. Jadi ada baiknya jika kartu ATM sudah ada
sedikit cacat, sempatkan lah untuk menggantinya dengan kartu yang baru di kantor
Bank terdekat. Semoga berguna...
Regards,
waw
Regards,
waw
No comments:
Post a Comment