visit on my page

Thursday, October 1, 2015

Tampilan Super Baru Terminal Tirtonadi Solo

dari liputan6.com

Nalikane ing tirtonadi
Ngenteni tekane bis wayah wengi
Tanganmu tak kanthi
Kowe ngucap janji
Lungo mesti bali

Itu adalah satu bait lagu campur sari yang paling populer di jamannya. Lagu yang bertajuk Terminal Tirtonadi tersebut sepertinya tak lekang oleh zaman. Dinyanyikan oleh musisi kenamaan asal Solo semakin menjadikan lagi tersebut menyatu dengan sang penyanyi. Didi Kempot sang maestro Campur Sari lah yang telah mempopulerkannya. Namun bukan tentang lagu Terminal Tirtonadi atau Didi Kempot yang akan saya bahas disini. Yup, benar-benar terminalnya yang akan saya ulas. Pasalnya terminal kebanggaan warga Solo tersebut telah mengalami mayor facelift alias perombakan total. Bagaimana wajahnya sekarang?

dari bismania.com

dari solopos.com

toiletnya modern

bersih tenan bro

pojok musium (anggep saja) disini ada sejaran pemugaran

papan informasi LCD (canggih kan)

terminal tirtonadi lama dalam kenangan

ada ATM center pulak

AC juga ada dipuntu masuk (bersih kan)

lobi terminal (lihat tu ada penampakan AC diatas)
Sempat mampir saat akan melakukan perjalanan dengan bus ke Semarang lebaran 2015 kemaren saya pun takjub dengan kenyataan akan terminal tersebut. Makin kinclong dan jauh sangat lebih bagus. Mirip stasiun di Ibu kota. Atau bahkan IMHO penampilannya hampir mengalahkan Bandara Lampung Radin Intan 2. Joos... itulah kata pertama yang muncul saat memasuki kawasan terminal. Terminal yang lebih dikenal dengan Terminal Giwangan tersebut telah menjelma menjadi terminal modern. Ya, sangat kekinian. Malah saya sempat sedikit debat dengan istri kala proses renovasi sedang berlangsung. Saya meyakini bahwa itu adalah proyek renovasi terminal, sedang istri ngotot itu merupakan pembangunan sebuah hotel atau bahkan mall. Tiang pancang yang segedhe gaban terlihat berjajar jika kita melintas di jalan. Nuansa yang kekar seolah meyakinkan jika akan dibangun bangunan yang besar. Dan akhirnya terjawab sudah bahwa itu memang sebuah proyek pemekaran terminal. 

salah satu sudut ruang yang masih lengang

papan jalur bus (kekinian lah)

penampakan loket retribusi

masuk ke ruang tunggu (bayar retribusi)

sekat dinding kaca

ruang tunggu indoor (kurang kursi)

retribusi masih 500 rupiah

salah satu lorong yang cerah

tempat ngetem (tidak panas)

jalur keluar bus dari ngetem (tidak terkena sinar matahari)

Lantai keramik, hembusan angin dari mesin Air Conditioner, tembok/sekat kaca, papan-papan informasi canggih, toilet modern, dan bejibun hal eksklusif lain menjadikan Terminal ini layak intuk diinjak. Ruang tunggu pun sangat luas dan nyaman. Tempat ngetem bis super lebar dan tak terkena panas matahari karena ada di bawah sebuah bangunan. Bisa jadi gedung akan dibuat 2 lantai menilik tiang pancang yang guedhem-guedhem. Tapi, nampaknya bangunan belum sepenuhnya finish. Terbukti masih lengangnya ruang dalam terminal dan kursi ruang tunggu juga belum begitu memadai. Entah memang finishingnya seperti itu atau memang proses yang belum sepenuhnya selesai. Namun, sampai saat ini keelokan sebuah terminal sudah sangat terendus.
rupa ruang tunggu penumpang pintu keluar barat

penampakan dari dalam ruang tunggu pintu keluar barat

tempat menaikkan penumpang (mulut pintu keluar barat)
salah satu lorong dengan bermacam jajanan (eh maaf ada yang sedang... hehe)
Sebagai masyarakat yang tentunya mengidamkan fasilitas tempat umum yang layak, pasti merasa sangat puas akan penampilan terminal Tirtonadi saat ini. Terminal merupakan pintu/beranda sebuah kota, jika beranda jelek nan kumuh pasti akan mewakili kesan kotor di semua rumah. Lain hal jika pintu dan beranda terlihat bersih nan elegan, pasti aura tersebut akan menyebar ke seluruh ruangan. Harapannya sudah pasti salah satu pintu gerbang kota Solo yang sudah manis ini akan semakin memperindah slogan the spirit of java, akan menjadikan kota Solo semakin berseri. Dan tugas kita sebagai warga yang baik dan bijak, hanya menjaga dan merawat yang sudah ada. Jangan ngaku wong Solo jika hanya bisa merusak dan mengotori kota. Semoga berguna... 


Regards,

waw

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?