Tiap daerah pasti punya makanan khas andalan. Tak terkecuali Donggala, Sulawesi Tengah tempat saya tinggal beberapa bulan saat ada proyek. Tepatnya di Desa Ongulara Kecamatan Banawa Selatan. Saat anda meminta tolong google untuk memberi tahu makanan khas apa yang ada di Donggala, pasti “Kaledo” ada pada baris pertama. Yup, Kaledo namanya. Makanan khas dari Donggala ini memang unik dan patut untuk dilestarikan. Bagaimana impresi saya saat memakannya untuk pertama kali?
Kaki Lembu Donggala merupakan kepanjangan dari Kaledo. Ya memang bahan dasar dari makanan ini adalah tulang sapi dan utamanya pada kaki. 2 potongan tulang yang cukup besar biasanya memenuhi mangkuk tanggung saat anda memesan di warung Kaledo. Bumbu nya tidak banyak rempah seperti halnya di tanah jawa. Cenderung ringan dan bening. Rasa yang lidah saya tangkap pertama adalah asam sedikit gurih. Espektasi saya rasanya seperti sup yang dominan gurih kalau di jawa. Nah kalau Kaledo lebih dominan asam dibanding gurihnya. Saya sih tidak terlalu suka masakan dengan rasa asam, meski satu mangkuk Kaledo ludes juga. hehe
Warung Kaledo paling spektakuler di Palu ada di Jl Diponegoro. Kaledo Stereo namanya. Kesannya memang warung klasik yang jauh dari sentuhan kekinian. Tipikal warung warung lama yang fenomenal gitu lah. namun jangan tanya, kepopuleran warung ini sudah melanglang buana. Buktinya banyak terpampang foto foto artis atau public figure dan bahkan pejabat di dinding warung. Sebenarnya Kaledo sejak dahulu biasa dimakan bersama singkong rebus. Namun karena pergeseran habit makan, nasi menjadi lebih favorit menjadi tandem nya saat ini.
Ternyata harga satu mangkuk Kaledo tidaklah murah. Namun untuk urusan proyek dan apalagi untuk pengalaman, uang 80 ribuan setiap porsi Kaledo pun tetap keluar dari dompet. Pantas saja warung Kaledo tidak seramai warung soto. Jika anda suka sup dengan dominan rasa asam pasti anda akan keranjingan dibuatnya. Benar benar seger nan gurih.
Memang cukup susah mencari makan yang proper di kota plat DN. Sebenarnya banyak sekali pedagang makanan dari tahan jawa di sana. namun tercatat hanya ada 3 jenis makanan yang bisa membuat lidah ini bahagia. Warung sari laut (kalau di jawa biasa kita bilang warung penyet), nasi uduk (tapi hanya terkhusus yang ada di depan BPJS), dan Kaledo ini. Bahkan warung nasi padang di sini rasanya jauh dibanding dengan yang ada di Jawa. Mungkin memang butuh adaptasi untuk bisa terbiasa dengan model makanan yang ada di sana.
Semoga berguna,
Regards,
waw
terima kasih atas informasinya, bisa juga mampir ke artikel mengenai pinjaman cepat jika berkenan. terima kasih banyak
ReplyDelete