visit on my page

Tuesday, December 18, 2018

Terbang bersama AIR BUS A320 Batik Air


Perjalanan dinas ke luar kota adalah salah satu nikmat yang tak terdustakan di dunia kerja. Sedikit “menghindar” dari rutinitas kerja yang mambosankan, pergi ke tampat baru yang lebih mengasyikkan, biaya “jalan-jalan” yang di tanggung perusahaan, dan seabreg hal menguntungkan lainnya pasti kita dapatkan. Kali ini perkenankan saya sedikit berbagai pengalaman saat saya menjajal salah satu armada yang cukup mengagumkan. Ya, dulu waktu saya masih kerja dengan setiaap pagi dan sore harus tempel jempol ke papan absen. 

Terkesan ndeso memang. Terkesan baru pertama kali naik pesawat terbang ya? Memang saya jarang sekali naik pesawat terbang. Paling kalau gak perjalanan mudik ya perjalanan dinas saya terbang. Namun mungkin dalam waktu dekat, naik pesawat terbang akan jadi cara berlibur kami sekeluarga. Cari tiket promo, jalan2 di bandara, dan naik pesawat pulang pergi, itu sudah cukup berkesan bagi kami. Baik, kali ini saya akan sedikit cuap-cuap tentang Batik.

Yup, Batik merupakan sisi premium dari maskapai terbesar di Indonesia. Lion air memang sudah hampir menguasai jalur udara di Indonesia. Lihat saja terminal di Soekarno Hatta yang sudah hampir mereka kudeta. Hampir di setiap jalur penerbangan mereka available. Dan Batik, adalah premiumnya. Lion dari dulu hingga sekarang memang terkenal dengan delay nya. Meski mereka sudah mengklaim bahwa mereka adalah maskapai paling on time (di majalah on kabin nya), namun kesan itu terang saja susah sekali untuk pudar. Tapi sepertinya tidak untuk Batik. Karena memang tercipta sebagai kelas non budget, maka Lion disini lebih serius menggarap nya. Terutama pada jadwal penerbangan. Jarang saya temukan berita delay dari penerbangan Batik, begitupun saat saya waktu itu. Ya, disini batik punya kesan dan nilai yang baik.

Jika dibanding armada Lion, tentu arbada batik lebih bagus. Kebanyakan dan hampir semua armada penerbangan Batik menggunakan jenis pesawat Air Bus A 320 yang lebih besar dan luas dibanding Boeing. Pesawat jenis ini juga sering digunakan untuk jalur non domestic karena memang daya jelajahnya yang lama. 



Batik pun sangat memegang teguh identitasnya. Semua armada nya punya cri khas yang unik diantara yang lain. Kelir batik di setiap ujung sayap nya menjadi pembeda dari armada maskapai lain. Kesan kalem nan classy cukup terasa dari tampilan luarnya. Lalu, mari kita lihat dalam kabinnya. Meskipun seat nya 3-3, dan kesan sumpek masih cukup terpancar, namun saat kita sudah duduk kesan itu serasa sirna. Tempat duduk lebih proper menopang bokong, jarak kaki ke jok depan juga manusiawi, dan bagasi juga lebih lebar dan luas dibanding pesawat yang biasa saya tumpangi (baca Lion). Ya iya lah. Dan yang paling ketara kalau ini pesawat premium adalah adanya layar monitor di setiap tempat duduk. Kita bisa nonton film, dengar lagu, dan lain-lain dari perangkat multimedia tersebut.

Untuk anda2 yang suka lihat pemandangan indah di dalam pesawat (bukan pemandangan di luar jendela), maka anda tidak akan kecewa. Pramugari disini seragamnya lebih premium juga. Wajah? Masak sih ada pramugari jelek. Dan bagusnya lagi, meski sudah ada monitor yang menampilkan pemeragaan safety di dalam pesawat, para bidadari awak pesawat itu pun masih memperagakan secara manual di depan mata anda. Itu pasti adegan yang tak terlewatkan bagi anda bukan? Hehe



Setiap penumpang dibekali bingkisan saat didalam perjalanan. Ya memang ala kadarnya sih. Hanya air putih dan satu bungkus roti yang dikemas di dalam kardus. Mirip sama maskapai sebelah yang cukup doyan delay juga (baca Sr*wijaya). Namun, jika perjalanan yang anda tempuh adalah lebih dari 1 jam, maka makan besar akan ditawarkan kepada anda. Ada 3 pilihan biasanya. Mie goreng, sate, dan nasi goreng kalu gak salah (cmiiw). Kita disuruh pilih salah satu dari menu yang tersedia tersebut. Jangan khawatir, ini memang fasilitas yang semua penumpang dapat alias tidak ada biaya tambahan untuk makanan tersebut.

Well, maskapai ini cukup memuaskan selama saya memakainya. Setidaknya 2 kali (pulang pergi) saya menggunakan jasa maskapai Batik. Dan semuanya memuaskan dan berkesan. Memang rate harga tiket lebih tinggi dibanding Lion. Tapi apa yang kita dapat memang sesuai dengan apa yang kita bayarkan. Etapi tenang, tak jarang maskapai ini memberikan promo dengan harga tiket tak jauh beda dengan Lion. Dan jelas, dengan harga promo anda akan sangat beruntung bisa naik di atas kabin Batik. 

Dengan semakin awamnya pesawat terbang, membuat semua orang bahkan bisa terbang. Namun akan lebih bijak jika kita bisa memilih maskapai mana yang enak untuk dinaiki. Dan gak perlu diragukan lagi, Batik adalah salah satu pertimbangan anda untuk terbang Bersama. Semoga berguna…

Regards,

waw

























No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?