Berbicara masalah masjid pasti tidak aka nada habisnya. Masjid tertua, masjid termegah, masjid terunik, dan masjid ter-lainnya. Tidak akan ada bosannya pula hal ini untuk diperbincangkan. Selalu membuat kita terus ingin mencari tahu lebih dan lebih lagi. Rasa syukur pun akan selalu terucap dari mulut kita di saat mengunjungi rumah Allah. Rasa kagum pun menyeruak dari dalam hati disaat melihat rumah Allah itu. Di Jawa tengah, khususnya di kota Semarang ada masjid yang pasti akan membuat kita senantiasa bersyukur dan terkagum-kagum. Mari kita telisik lebih dalam.
Di atas tanah di daerah gajah bangunan masjid tersebut berdiri megah. Menyandang nama besar yakni Masjid Agung level nasional, pasti ada hal yang sangat istimewa di masjid ini. Masjid dambaan orang jawa tengah ini memang teramat megah untuk dipandang. Arsitektur yang antimainstream bernuansa modern sangat kental terasa dari luar. Dari pintu masuk, kita disambut separasi jalan berbentuk taman dengan papan asma allah disepanjang jalan. Air mancur dan kolam pun menghiasi penghujung taman. Kemudian, plataran berlantai batu marmer yang luas menjadi cirikhas di pelataran masjid itu. Yang unik lagi, payung atau atap tirai yang canggih membuat masjid ini special. Pasalnya, payung otomatis tersebut dibuat sama persis dengan yang ada di mekah. Akan membuka sendiri jika hujan, dan akan menutup sendiri jika tidak diperlukan. Pun, paying tersebut dapat dikontrol sesuai dengan keinginan. Selain canggih, payung2 raksasa tersebut membuat wajah masjid semakin berkarakter. Selain itu, bentuk bagunan juga memberi kontribusi kegantengan masjid itu sendiri.
Dari dalam, aura klasik justru sangat berasa. Ornament-ornamen berukir dari bahan kayu menghiasi setiap sudut ruangan. Pilar-pilar pun tak luput dari aksen tersebut. Untuk luas interior sebenarnya tidak spektakuler, hanya cukup untuk dinamakan sebagai masjid agung. Ada 2 lantai yang dapat memuat beberapa ribu jamaah untuk melakukan sholat. Ada pula bedug special yang terpampang gagak di salah satu sudut masjid. Bedug Ijo Mangunsari Namanya. Bedug dengan Panjang 3 meter ini sangat kolosal sekali rupanya. Ditutup kelambu berwarna hijau, membuatnya makin terlihat “sakral”. Tak hanya Bedug ijo yang membuat masjid ini terasa unik, keberadaan mushaf alquran jumbo juga tak luput dari mata saya. Alquran dengan Panjang hampir 1.5 meter ini dipajang di dalam masjid. Berpelindung kaca jelas membuatnya semakin mempesona. Tidak kurang dari 2 tahun mushaf ini dibuat dan ditulis secara manual oleh Drs. Hayat dari Unsiq di wonosobo. Mushaf ini menjadi pelengkap dari mushaf2 alquran unik lain di nusantara.
Hanya itu saja? Sayangnya tidak. Ada satu lagi yang tak boleh sama sekali anda lewatkan. Menara masjid. Ada apa dengan Menara masjid? Yup, inilah yang membedakan Menara masjid agung jawa tengah (MAJT) dengan Menara masjid lainnya. Besar tinggi dan gagah berdiri di sisi masjid semakin membuat pesona masjid menjulang. Dan yang paling menarik dan membuat masjid ini dibanjiri jamaah dari penjuru negeri adalah, Menara ini bisa dinaiki siapa saja. Dengan menebus karcis beberapa lembar ribuan saja, kita bisa menaiki Menara dengan ketinggian ratusan meter. Lift pun akan mengantarkan anda sampai puncak Menara. Namun sebelum puncak ada lantai yang boleh anda singgahi sejenak yakni musium perkembangan islam di jawa tengah. Sayangnya karena alasan waktu, saya tidak bisa mampir di musium tersebut. Sesampainya di puncak, angin pun langsung menyapa dan membelai anda. Pemandangan dari ketinggian terpampang di sekitar anda. Masjid agung jawa tengah terlihat semakin megah saja dari Menara nya. Tak cukup menikmati angin dan pemandangan dengan mata telanjang, anda bisa menggunakan teropong yang sudah tersedi di sana. semua kota semarang bisa anda keker dari lubang teropong itu. Hanya dengan beberapa uang recehan ribuan saja anda bisa mengintip kota semarang sepuasnya. Memang sungguh menarik. Tak ayal banyak sekali jamaah dari kota2 yang jauh sekalipun rela untuk datang ke sini.
Lagi2 saya harus bersyukur dan berdecak kagum dengan keberadaan masjid agung semarang ini. Beribadah bisa sambal melancong. Menikmati rahmat Allah yang selalu tercurahkan untuk kita semua. Nikmat sehat, nikmat iman, dan nikmat islam yang selalu terpatri di hati… semoga berguna…
Regards
waw
No comments:
Post a Comment