Sengaja memang saya ulas semua earphone saya sesuai kategori agar mudah memahaminya. IEM sudah, Earbud pun telah saya ulas sebelumnya, kali ini saya ajak melihat koleksi HEADPHONE kere hore saya. Entah rasanya kok seperti ada yang ganjal dan kurang gitu punya koleksi IEM, EARBUD, tapi kok belum punya HEADPHONE. Setelah berkelana, akhirnya sampailah fokus mata saya pada sebuah Headphone dari Urbanears dengan produknya yang dulu sekali pernah hype yakni Plattan. Kenapa harus headphone itu? Ya, lagi lagi karena harga. Murah tapi suara wah, itu pasti jadi mangsa saya. Truly under 100k yakni 99k saja.
Sebelum melangkah lebih jauh mari kita pahami apa itu Headphone. Headphone adalah salah satu jenis sumpel kuping untuk medengarkan musik. Yang membedakan dari jenis lain adalah, headphone ini punya sejenis pad dengan ukuran cukup besar sebagai rumah driver (speaker) nya. Sehingga pad tersebut bisa untuk menutup telinga dengan sempurna. Biasanya headphone dilengkapi dengan bando sebagai faktor penambah kenyamanan. Headphone sendiri ada 2 type yakni over ear dan on ear. Over ear berarti semua daun telinya tertutup pad, sedang on ear hanya sebagian besar kuping tertutup pad (pad lebih kecil).
Mari kita lanjut ke Plattan. Konon katanya dahulu kala plattan ini saking hype nya dan populernya, pernah dibanderol hingga 700 ribu rupiah. Entah itu hoax apa tidak, saya belum pernah membuktikannya sendiri. Namun, unit haedphone plattan yang saya dapat adalah new old stock (baca produk baru tapi stok lama). Bodo amat lah yang penting baru dan mereknya asoi geboi. Karena banderol hanya 99k, maka langsung saya gas untuk eksekusi.
Pengalaman unboxing headphone ini cukup mengesankan. Box nya baik gak terkesan murah, isinya juga oke dari buku yang tebel, kartu garansi (yang pastinya sudah tidak terpakai), hingga stiker, dan tentunya headphone nya itu sendiri. Kotaknya hitam nampak elegan berkelir headphone plattan yang sporty dan futuristik.
Build qualitynya sepintas mata baik, kabel sepanjang 1.2 meter terbuat dari fabrik berbahan kevlar yang memang terasa sangat solid dan durable. Jack silver plated dengan mode lurus dan terdapat branding urbanears. Mic dan 1 tombol yang clicky terbuat dari plastik dengan branding urbanears pula. Cangkang pad nya cukup kokoh sepertinya berbahan polycarbonat dengan busa pad yang cukup empuk dan lebut. Rangka bando terbuat dari variasi platik dan besi dengan lapisan bahan yang empuk di bandonya. Overall oke dan bavgus. Namun saat dipegang pertama, langsung deh saya mengernyitkan dahi. Pada pad bagian luar saya seperti menemukan lem yang pudar. Dan benar adanya, pasalnya sejenis cat (atau lem entah) mengelupas di setiap bagian headphone yang berbahan plastik. Cukup mengagetkan memang, namun itu bisa dibersihkan dengan minyak telon atau minyak kayu putih.
Lalu beberapa hari kemudian muncul lagi keanehan. Bahan lapisan terluar pada busa pad nya mengelupas. Kelihatan dekil sekali. Lalu saya akali dengan mengelupasnya hingga bersih di semua bagian nya kanan dan kiri. Musibah pun datang lagi karena salah satu busa pad nya lepas dan sobek pada pengaitnya. Double tip pun menjadi andalan dan kini masih berfugsi sebagaimana mestinya namun masalah estetika sedikit cidera. Bukan hanya itu saja ternyata masalahnya. Bahan plastik yang ada di rangka bandonya pun mudah pecah. Terhitung sudah 2x retak dan patah di bagian kanan dan kiri. Thanks to lem Alteco yang sudah membereskannya.
Untuk fitting nya gak ada masalah. Headphone ini berjenis on ear jadi tidak semua daun telinga tertutupi. Hanya kelemahan type on ear memang akan terasa pegal dan panas jika dipakai dalam waktu yang lama. Busa pad nya cukup nyaman di telinga, bahan pelapis bandonya yang empuk juga semakin membuat nyaman. Hanya saja pengatur besar kecil bando yang kadang kurang kerasa solid. Suara dari luar juga tidak teredam sempurna, maklum ini adalah type on ear. Earphone ini sangat easy to go. Dengan melipat dan menggulung kabel sedemikian rupa, kita bisa memasukkannya dengan mudah di tas.
Untuk impresi suara, karakter nya menurut saya warm mengarah ke netrtal. Basss nya tidak boomy namun punchy, kick nya ada tapi tidak mbleber. Vocal nya sedikit mundur, letaknya masih di belakang instrumen musik lain. High nya juga termasuk smooth dan jelas tidak nusuk, oleh karena itu detailnya xoxo aja. Meski begitu suara tidak mendem sama sekali, cukup enjoyable. Sound stage cukup dengan seperasi yang oke. Powernya juga oke, dalam arti mudah didrive dari smartphone sekalipun. Headphone ini masuk kategori enak.
Dengan harga 99k saja menurut saya masih woth to buy. Suaranya melebihi harganya meski ada minus sana sini seperti drama lem dan nglotoknya pad serta patahnya pengait bando. Semua masih bisa diatasi dan impresi suara tidak berubah sama sekali. Namun jika anda tidak suka keribetan mengatasi minus2 tadi, sebenarnya masih ada pilihan lain di harga segitu, tapi jangan harap kualitas suaranya akan dapat seperti Plattan. Estetika pun akan sedikit cidera. Namun kalau anda hanya mementingkan suara dan kenyamanan saja, jelas saya akan merekomendasikan ini pada anda.
Disclaimer : impresi diatas bersifat subjektif. Semua berdasar pada kuping, otak, dan hati saya. Lubang kuping tiap orang berbeda, isi otak orang berbeda, dan hati nurani setriap orang berbeda. Saya bilang bagus belum tentu baik pula bagi anda. Intinya percaya sama kuping, otak, dan hati nurani anda sendiri. Impresi ini hanya bisa menjadi sedikit referensi anda sebelum membeli.
Regards
No comments:
Post a Comment