Mari belajar statistik lagi… Ngelanjutin Regresi linier yang udah saya posting sebelumnya. Di part 1 kita mempelajari dasar penggunaan regresi linier, lha di part 2 kita berbicara tentang pengambilan data. Terus kali ini mari kita belajar untuk menguji validitas dan reliabilitas data yang telah kita dapat.
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlation) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005 : 45)
Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (á). (Ghozali, 2005 : 41- 42).
Gini aja, langzung kita ke bagaimana caranya menguji menggunakan SPSS…
- Buka data yang telah diinput ke dalam SPSS
- Klik Analyze à Scale à Reliability Analysis
- Masukkan Variabel2 yang akan diuji (misalnya variabel intensitas belajar, banyaknya referensi, banyaknya guru) atau (X11,X12,X13)
- Klik pada “Statistic” kemudian kasih centang pada ‘scale if item deleted à continue
- OK
- Lihat Output
- Data dianggap Valid jika ‘corrected item – total correlation’ lebih besar dibandingkan dengan nilai ‘r-tabel’ à Jika ada yang tidak valid, data tsb dihapus kemudian diuji lagi dari awal sampai semua data Valid.
- Data dianggap Reliabel jika ‘alfa/cronbach alfa lebih besar dibanding dengan ‘r-tabel’,. Tapi ada juga yang mengatakan lebih besar dibanding 0,6. Boleh mana saja. Jika ada yang tidak reliabel, maka data dihapus dan di uji lagi hingga semua data reliabel.
(data yang dihapus disini, berarti data variabelnya. Jika semua data variabel tidak ada yang valid atau reliabel, maka kuesioner dinyatakan tidak valid dan reliabel. Buat lagi kuesioner yang kuat).
Demikian uji yang harus dilakukan sebelum menganalisa data menggunakan Regresi linier (SPSS). Masih ada lagi syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dilakukan analisa regresi linier. Lain waktu kita bahas bersama-sama ya…
Regards,
Waw
UPDATE :
Berikut saya update unutk uji validitas. beberapa orang menggunakan cara di atas, namun banyak orang yang berpedoman pada hal berikut untuk iju validitas
Berdasar pedoman diatas, kita bisa melakukan uji validitas dengan langkah-langkah sebagai berikut :"Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur dari variabel yang diteliti. Teknik yang digunakan untuk uji validitas ini adalah ''korelasi product moment' dari Pearson dengan tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05) dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor totalnya. Sesuai dengan Arikunto (1998:136) bahwa apabila r hitung > r tabel, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrumen adalah valid."
- Buka
data yang telah diinput ke dalam SPSS
- Buat
Variabel baru sebagai total dari sub variable (misal buat Variabel X1
sebagai jumlah dari nilai sub variable X11+V12+V13)
- Buat
variable baru sebegai jumlah tersebut hingga variable Y
- Klik
Analyze à Correlate à Bivariate
- Masukkan
Variabel2 yang akan diuji (misalnya X11,X12,X13,X1) à untuk uji
validitas X11,X12,X13
- OK
- Lihat
Output (kurang lebih sebagai berikut)
output uji validitas |
Terus bandingkan bagian
yang dilingkari pada tabel seperti pada output diatas dengan r-tabel. Jika lebih besar dari r-tabel maka data valid,
dan jika sebaliknya maka data tidak valid.
Nb : untuk data r-tabel
ada hitungan sendiri, namun anda bisa mencari di google.
Advertisement
No comments:
Post a Comment