visit on my page

Monday, January 7, 2013

Riding Feeling Mio Fino (Test Ride - Review)


Baik, seperti janji saya pada postingan terdahulu untuk mengulas mengenai Mio Fino Istri saya. Berikut ini akan saya sampaikan Review mengenai matik retro Yamaha tersebut. Saya akan bedah dalam 2 (dua) kategori. Mengenai Riding Feeling (kesan saat mengendarai), dan tentang kepuasan dari segi fitur, asesoris ataupun tampilan. Seperti yang telah saya bahas sebelumnya, bahwasanya beliau (istri) awalnya kepincut dengan Mio Fino adalah karena tampilan. Dan memang itulah yang menjadi value plus dari Mio Fino. Sementara itu, memang kebanyakan orang membeli motor, desain/model yang bagus menjadi prioritas utama. Oke, langsung saja pada postingan ini saya sampaikan kepada Anda bagaimana Riding Feeling Yamaha Mio Fino.



Mesin yang dicangkokkan pada Mio Fino = Mesin Mio Soul (karbu)

Secara keseluruhan performa skutik ini tidak jauh beda dengan generasi Mio yang lain. Ini memang dikarenakan mesin Mio Fino identik dengan mesin Mio Karbu. Bahkan sama plek dengan Mio Soul (karbu). Mesin sama, namun yang membedakan adalah body. Tentu hal tersebut juga berpengaruh terhadap akselarasi ataupun top speed. Body yang bongsor membuat Mio Fino tidak seresponsif Mio Sporty ataupun Mio Soul. Untuk top speed pun Mio Fino masih di bawah Generasi Mio Karbu (yang memang mesinnya identik). Namun, walaupun begitu, Mio Fino masih sangat responsive dan dapat berpacu dengan kecepatan tinggi. Tidak ada penurunan signifikan dalam hal performa mesin walaupun menggunakan casing yang berbeda.
 
Untuk bermanuver di jalanan, matik klasik Yamaha ini sangat nyaman untuk ditekuk kanan kiri. Stang yang agak panjang dengan lekukan yang bagus membuat handling Mio Fino lebih baik dari skutik Yamaha yang lain. Namun jangan mencoba untuk cornering rebah. Body gendut Mio Fino tidak mendukung gaya seperti itu. Untuk jalan yang lurus pun Fino masih dapat diandalkan. Namun saya masih merasakan gejala sedikit limbung saat skutik tersebut diterpa angin yang kencang secara tiba-tiba. Saya selama ini tidak merasakan getaran berlebih baik di badan maupun di tangan saat mengendarai Fino. Dalam kecepatan rendah ataupun dipacu dengan kecepatan tinggi, kelembutan Fino masih terasa.
Jok Mio Fino Lebaaaarrrr

Jok Mio Fino tidak tebal
Rem nya cukup pakem. Proporsional dalam arti tidak terlalu pakem dan tidak terlalu ngambang. Dapat menghentikan motor yang sedang melaju dengan kencang walaupun secara tiba-tiba. Meskipun jok lebar nan empuk, namun saya masih merasakan panas pada bokong jika mengendarai Fino dalam waktu yang lama. Mungkin meskipun lebar, jok Fino tidak terlalu tebal. Jika jok lebih tebal dari yang sekarang, mungkin akan membuat tampilan tidak terlalu oke lagi. Atau bisa saja hal tersebut adalah kesalahan bokong saya yang terlalu proporsional. Hehe.. soalnya sejak dulu, saya memakai motor jenis apapun pasti akan selalu merasakan panas di bokong saat melakukan perjalanan jauh. Feeling pembonceng sangat nyaman, namun kadang merasakan hawa yang sedikit panas pada bagian kaki. Entah ini adalah efek panasnya mesin yang dikeluarkan lewat pendingin atau perasaan pembonceng saja. Oiya satu lagi. Mio Fino ternyata masih nggasruk polisi tidur jika dikendarai berboncengan orang dewasa. Ini memang ciri khas Yamaha, jarak dek dengan tanah tidak tingggi. Tapi hal tersebut justru akan meningkatkan kenyamanan handling. Namun untuk polisi tidur yang tidak terlalu tinggi, dek bawah skutik tersebut masih bisa meloloskan diri.
Secara keseluruhan riding feeling Mio Fino sangat nyaman walaupun ada di beberapa bagian yang belum perfecto. Yah, namanya tidak ada produk yang sempura. Namun menurut saya motor ini paling cocok untuk jalan-jalan santai. Disesuaikan dengan tampilannya yang klasik. Motor klasik kan tidak untuk kebut-kebutan.. Semoga berguna…
Advertisement
-->
Regards,

Waw

Link Terkait :

8 comments:

  1. kalo fino mah mio soul yang ganti casing doang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi bro. Tidak perlu ganti mesin untuk menciptakan segmen baru.

      Delete
  2. whatever... yang pasti Keling is the best :* pengen naekin keling lagiiii :(

    ReplyDelete
  3. kalo mio fino mah casing kerangkanya seperti mio soul model lama .

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?