visit on my page

Monday, March 4, 2013

D'cost Hadir di Bandar Lampung (Mal Kartini)


Tanggal 3 Maret tepat hari minggu kemarin saya bersama istri memang sengaja untuk melipir ke salah satu Mal di Bandar Lampung. Bukan buat jalan-jalan, namun ada sesuatu yang lebih dari itu. Pasalnya, hari itu adalah hari ditetapkannya grand opening D’cost Bandar Lampung. Bertempat di Jl. Kartini tepatnya di Mal Kartini akhirnya D’cost berdiri. Yup, salah satu tempat makan favorit kami tersebut telah merambah kota Tapis. D’cost merupakan sejenis tempat makan yang menyajikan berbagai macam masakan terutama olahan seafood. Namun begitu bukan hanya seafood saja yang ditawarkan oleh tempat makan yang selalu nongkrong di pusat perbelanjaan itu.

 

Berbagai kota terutama di Pulau Jawa, D’cost telah membuka gerainya di Mal-Mal Jantung kota. Tentunya menjadi kebahagiaan sendiri bagi warga Bandar Lampung atas kehadirannya di kota mereka. Setelah buka cabang di Palembang, akhirnya kota penghubung Jawa-Sumatera itu pun kebagian juga. D’cost buka cabang di lantai 3 Mal Kartini.
 

Apa sih yang menarik dari D’cost? Slogannya “mutu bintang lima, harga kaki lima”, memang bukan bualan semata. Dengan pelayanan dan kenyamanan kelas atas Anda hanya perlu merogoh kocek sepertihalnya saat Anda makan di warung kaki lima. Bahkan di beberapa opsi, d’cost lebih murah dibanding warung kaki lima. Bayangkan saja satu gelas es teh manis hanya dibanderol 500 perak, teh tawar ditawarkan dengan hanya 250 saja (sepuasnya), hingga nasi putih satu orang diitung 2000 rupiah bisa makan sepuasnya (nambah sampai wuareg). Yah, selain harga tidak menganut undang-undang restoran mewah, menu yang ditawarkan juga terasa sangat bersahabat di lidah. Pokoknya sangat rekomended lah.
 


Tiap menyambangi suatu kota yang disana telah dibuka cabang D’cost pasti kita (saya + istri) menyempatkan mampir. Tak terkecuali saat grand opening salah satu cabangnya di Bandar Lampung tersebut. Suasana saat itu (siang) tidak terlalu ramai. Jika saat dulu saat mempir di D’cost Palembang (malem) kami menunggu waiting list hingga hampir 1 jam, namun saat d’cost opening di Mal Kartini Bandar Lampung tidak sampai 5 menit untuk menunggu meja kosong. Entah promonya yang kurang greget atau memang apresiasi warga kota Tapis tidak seantusias wong kito. Namun saat malam (mendapat laporan dari teman) waiting list sudah sepanjang kereta babaranjang karena sempat tutup sebentar untuk istirahat.

 
D’cost dapat menjadi alternative tempat makan di pusat perbelanjaan. Anda yang belum pernah mencoba atau bahkan belum pernah dengar, silakan untuk menjajal. Saya jamin gak akan menyesal. Semoga berguna…

Regards,

waw

Link Terkait :

5 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?