Sedikit orang yang berbincang
tentang pasar swalayan. Matahari mungkin adalah sebuah nama yang paling popular
tempo dulu. Namun sekarang seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia, buanyak
sekali bermunculan pasar swalayan dengan berbagai nama. Pasar swalayan tersebut
dibangun layaknya mall yang selalu menarik perhatian banyak orang untuk
menyambanginya. Sebut saja carefour, Hypermart, Giant, dan lain-lain. Chandra juga
merupakan pasar swalayan terakbar di Lampung. Sudah banyak cabang yang dibangun
di dalam kota bahkan merambah hingga luar kota. Namun kali ini saya akan
berbagai tentang pasar swalayan yang sangat besar “relatif” di kota Bandar
Lampung. Yup, Giant baru saja membuka cabangnya di Bandar Lampung. Tepatnya di
Jl. Antasari. Bagaimana rupa Giant Antasari? Mari kita lihat.
Memang Giant Antasari ini berada di
pinggir jalan besar, namun menurut saya bangunannya tidak terlalu terlihat wah
dari jalan (tidak terlalu eye chathing). Mungkin karena bangunan yang tidak terlalu tinggi seperti layaknya mall. Pada saat beberapa hari setelah
opening, pasar swalayan ini Nampak lumayan rame. Parkir motor ‘kata tukang
parkir’ sudah tidak muat lagi masuk ke dalam. Terpaksa saya memarkirkan motor di
luar gedung. Masuk ke dalam gedung terlihat pemandangan pasar swalayan yang
seperti biasa. Saya melihat ada beberapa konter dari konter makan,
pernak-pernik, pameran otomotif, dan lain-lain. Saya juga sempat melihat coming
soon nya Solaria disana.
Di pusat pasar swalayannya sendiri besar
dan lengkap. Tidak seperti Giant yang ada di depan Pizza Hut Kedaton (Baru
dibangun juga) atau Giant lain yang ada di Bandar Lampung. Menurut saya relative
lebih besar dari pada Chandra (untuk pasar swalayannya). Sepertinya Giant
Antasri ini memang giant yang paling besar yang ada di Bandar Lampung. Mirip dengan
Carefour di kota besar gitu lah. Ini bisa dijadikan alternative tempat belanja
dan jalan2 di Bandar Lampung selain Chandra tentunya. Namun saya juga sempat
mendengar berita kalau pembangunan Giant di Antasari ini menyalahi aturan. Dari
aturan tata letak dan juga Lingkunga. Mungkin ditakutkan akan menjadi spot
kemacetan seperti Mal Lampung (Ramayana Robinson) di dekat Unila.
Yah, memang pembangunan seperti ini menimbulkan
pro dan kontra. Pembangunan bisa menjadikan perekonomian bertumbuh. Pembangunan
dapat memberikan kemajuan bagi daerah. Namun pembangunan juga bisa menjadi
malapetaka jika tidak mengindahkan peraturan yang ada. Yah, berdoa saja semoga
pembangunan di Bandar Lampung yang sedang gencar-gencarnya ini memberikan
dampak positif bagi Kota tersebut dan bukan sebaliknya. Semoga berguna…
Regards,
waw
Link Terkait :
cosmos ovennn ;) yayaya
ReplyDeleteafter holiday... hahaha
DeleteIzin diposting beritanya di Skyscrapercity ya bro :)
ReplyDeleteMonggo... Silaken gan...
DeleteSenang jika coretan saya bisa berguna
kayaknya gak lebih besar dr chandra/hypermart deh, sama aja, kenapa ya buatnya nanggung2 gak sekalian buat yg gede.... jd harapan nya tinggal mall bumi kedaton, setelah pembukaan ramayana (mall lampung) + giant antasari bangunannya biasa aja.
ReplyDeleteiya bro.. serba nanggung. dikiranya bandar lampung kota kecil apa??!
Delete