visit on my page

Wednesday, August 21, 2013

Garuda Indonesia Juga Bisa Delay

www.ylki.or.id

Berawal dari rencana mudik lebaran 1434 H lalu, kami (saya dan istri) sudah merencanakan jauuuh hari sebelumnya. Dari niat, sangu, dan segala macam tak terkecuali tiket mudik. Karena pertimbangan infant kami yang sedang lucu-lucunya dan belum bisa apa2 kecuali tengkurep, kami pun berencana melakukan perjalanan via udara atau menggunakan pesawat terbang. Searching tiket sudah kami lakukan lebih dari 1 bulan sebelumnya. Akhirnya kami pilih maskapai paling terkenal di indonesia untuk terbang dari bandara Radin Inten 2 menuju cengkareng. Tiket Garuda Indonesia kita ambil karena tak terlalu mahal untuk ukuran peak season. Namun tidak untuk pesawat connect ke Solo. Kami pun pilih Lion untuk penerbangan cengkareng-solo. Meskipun sudah memilih penerbangan dengan budget paling rendah, ternyata blm bisa menyelamatkan insentif kantor yang tidak seberapa. Yup, ludes langsung menjadi lembaran boarding pass.

Jeda antara kedua penerbangan masih cukup untuk sekedar persiapan ke penerbangan ke-2 dari ambil bagasi hingga pindah terminal (dengan syarat tidak ada delay). Dan kami pikir tiada mungkin Garuda Indonesia terlambat menepati jadwal penerbangannya. Namun apa yang ada di benak kami sungguh sangatlah jauh dari kenyataan. Penerbangan Garuda Indonesia TKG-CKG pada tanggal 03/08/2013 mengalami keterlambatan hingga 2 jam. Yang seharusnya terbang pukul 17.20 molor hingga 19.20. Praktis tiket penerbangan Lion yang sedianya terjadwal 19.30 dari CKG – SOC sudah tidak terkejar lagi. Namun kami masih berasumsi Lion akan mengalami keterlambatan juga (masa Garuda Delay, Lion kagak.. hehe). 20.00 WIB sampai si bandara Soekarno Hatta. Kami pun langsung ke terminal 1 untuk mengejar pesawat Lion kami. Namun tuhan berkehendak lain, Lion tidak mengalami delay barang sekejap pun alias sudah terbang setengah jam yang lalu.
www.aviationtoday.com 

Kekalutan mulai menyerang otak sehat kami. Diantara keramaian mudik lebaran kami berharap untuk mencari penerbangan ke arah solo, semarang, atau mungkin jogja. Dan hasilnya nihil. Tiket baru tersedia pada tanggal 07/08/2013 alias malem takbiran. Batin dan otak makin tak sinkron, ditambah kekhawatiran kami kepada si kecil yang sudah menunjuakkan muka amat capek (maaf ya nak). Untung ada kerabat di Tangerang pikir kami. Tanpa berpikir jauh, kami pun minta tolong dijemput kerabat untuk singgah semalam sembari memikirkan kemungkinan selanjutnya. Yang terpikir saat itu, jika ada penerbangan malam itu atau besok harinya akan kami bayar dengan biaya berapapun (meskipun mudik tanpa uang lebaran). Atau kami akan kembali ke Lampung dengan penuh kekecewaan.

Bayangkan, segala macam persiapan telah kami prepare untuk menyambut lebaran ini di kampung halaman, dan tentunya tiket pesawat balik pun sudah di tangan. God, jika memang harus kembali ke lampung, itu semua bakalan sia-sia. Sampai akhirnya kerabat di semarang yang bekerja di angkasa pura menginformasikan bahwa Garuda Indonesia pasti akan bertanggungjawab atas segala kerugian yang diderita konsumen jika kesalahan ada pada pihak maskapai. Aduuuh... Kenapa ini tidak terpikir sebelumnya...
Tetap tersenyum menghadapi kekalutan

Singkat cerita setelah sahur dan solat subuh, kamipun berangkat ke bandara untuk komplain masalah tersebut. Dan pihak Garuda Indnesia memberikan ganti penerbangan dengan maskapainya ke Solo ditambah voucher di loungue eksekutif. Yup, kekalutan hanya akan berujung kekecewaan. Berfikir lebih tenang pasti akan baik di belakang. Well, demikian kisah yang menimpa kami atas delay-nya Garuda Indonesia saat lebaran kemarin. Disaat maskapai lain tidak mengalami keterlambatan, Garuda Indonesia sebagai maskapai andalan tanah nusantara bisa mengalami delay hingga 2 jam. Semoga berguna...
Advertisement
Regards,

2 comments:

  1. aku kemarin juga pake garuda, untuk penerbangan dari cengkareng ke balikpapan
    delay yang sedianya cuma 30 menit berujung pada 1 jam lebih. Bayangkan, kami masuk pesawat pukul 19.20, sementara dapet giliran terbang jam 20.40.Jadi, menunggu selama itu di dalam pesawat.
    Tapi, kami maklum, pihak Garuda sudah berusaha bukannya sengaja delay. Memang arus lalu lintas yang ramai sehingga pesawat kami dapat giliran mengudara di antrean kelima.
    Saran aja, untuk terbang connecting bagusnya dengan maskapai yang sama. Kebayang banget repotnya bawa anak kecil kalo harus pindah terminal.
    Kedua, jangan terlalu mepet kalau mau ambil penerbangan yg connecting, apalagi kalo pake maskapai berbeda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wew... dpt lawatan dari jeng mike.. thank lawatannya

      lumayan yah hampir sejam di 'parkiran' pesawat.. ane juga pernah tuh, tapi di Lion waktu lebaran tahun kemaren.

      yup, pengalaman memberi banyak pelajaran. next pasti akan selalu ambil connecting 1 maskapai.

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

whats in your mind?