Impresi Naik Bus Royal Clas Lampung - Gambir

Interior Bus Royal Clas Lampung

Kemarin saya berencana untuk melakukan perjalanan ke Jakata. Dan salah satu planing yang paling masuk akal adalah naik bus. Tentu pilihan jatuh pada bus Damri Royale Clas, karena bus Siger Kencana sudah lama tak ada kabar. Bukan berarti kalo Siger Kencana beroperasi terus saya memilihnya, namun setidaknya akan sedikit membuat galau. Langsung motor saya pacu untuk membeli tiket. Tiketing Damri yang ada di sebelah kanan gerbang stasiun pun sukses disambangi. Masuk pesen tiket dan poto-poto untuk dishare buat agan semua.

Loket Damri Lampung sekarang sudah rapih

Ruang tunggu loket Bus Damri Lampung

Ternyata ada beberapa perubahan setelah lama tidak melipir ke sana. Pertama tiket, sudah naik harga untuk bisnis, eksekutif, maupun Royal Clas. Contohnya untuk tiket bus berkelir merah alias kasta tertinggi yang sebelumnya dibanderol 165 ribu (setahu saya terakhir kali) sekarang menjadi 205 ribu untuk jurusan Bandar Lampung – Gambir dan sebaliknya. Eksekutif clas dibanderol 175 ribu dan bisnis clas 135 ribu. Daftar untuk jurusan lain seperti ke bandung, bogor, maupun bekasi bisa dicek di gambar terlampir. Kemudian untuk selanjutnya adalah jurusan Damri Bandar Lampung bertambah satu yakni ke Kemayoran. Namun untuk jurusan tersebut baru tersedia untuk kelas eksekutif saja dengan harga tiket yang sama dengan ke gambir. Dan ternyata, Royal Clas sudah sampai Talang Padang lho. Jadi bagi anda yang tinggal di Talang Padang, silakan dicoba. 

Jadwal keberangkatan bus Damri Lampung

Untuk jurusan, harga tiket, jam berangkat, hingga nomor telpon pool bisa anda simak pada poto-poto yang saya lampirkan. Interior ruang tunggu dan bus royal clas juga nampak pada salah satu gambar. 

Nomor telp layanan tiket Damri

Rute baru bus Damri Lampung - Kemayoran

Daftar harga tiket bus Damri Lampung

Lalu bagaimana impresi saat naik Royal Clas? Maklum, ini pengalaman pertama saya naik bus mega eksekutif. Sebenarnya tidak jauh beda dengan kelas eksekutif. Namun yang ini jok lebih empuk, space lebih lebar, dan lebih privasi lagi, yaiyalah hehe. Untuk suspensi saya tidak tidak jauh berbeda pula. Royal clas lebih terasa melayang (mungkin karena aplikasi air suspension). Selebihnya hampir sama dengan kelas eksekutif. Lalu bagaimana dengan fitur-fitur unggulannya? Hmmmh, Saya tidak merasakan adanya multimedia system, alias perangkat audio visual systemnya tidak dinyalakan. Mungkin penumpang bisa menikmatinya jika perjalanan di waktu siang hari. Saya juga tidak menemukan adanya coffee maker, yang saya pergoki hanya dispenser kecil dengan galon mini, rak gelas dengan satu biji gelas plastik dan beberapa saset kopi plus gula. Wifi? Saya tidak menemukan satu jaringan wifi pun saat di dalam bis Royal Clas. Entah lupa dinyalakan atau bagaimana. Yang menjadi nilai plus adalah toilet lumayan terawat ketimbang bus level di bawahnya. Entah juga ini efek karena armada baru atau memang mendapat perawatan lebih. Namun first impression untuk Royal Clas yang saya tumpangi kala itu adalah “biasa saja”. Yah, kompetitor (baca Siger Kencana) sudah tak eksis, pelayanan pun menjadi tipis. Setidaknya itu yang ada di benak saya. Yang jelas konsumen pasti butuh yang sesuai yang ditawarkan, apalagi melebihi jika ekspektasi, itu merupakan bonus tersendiri. Semoga berguna...

advertisement

Regards,

Waw

Link terkait :

Damri Royal Clas Bandar Lampung - Gambir

Damri Royal Clas Bandar Lampung – Bandung dan Bogor