Saatnya plesiran... hmm, ini
sebenarnya sudah lama sih, tepatnya saat Lebaran kemaren. Entah mengapa yang
biasanya tidak ada acara piknik, justru lebaran kala itu ada acara melancong
segala. Formasi keluarga lengkap plus ada kung dan uti kidos juga ikut meramaikan
suasana. Mendadak melancong lebih tepatnya. Tanpa planing apalagi estimasi
langsung cabut dan Goa Kreo yang menjadi pilihan. Menarik, tidak jauh, dan yang
penting hati senang.
|
gerbang waduk jatibarang |
|
jembatan pejalan kaki (tidak boleh ada motor melintas disini) |
|
salah satu ornamen di jembatan Kreo |
Terletak di Kota Semarang (kota
kelahiran ibu nya kiddos) tempat wisata itu berada. Tepatnya di kelurahan Kandi
Kecamatan Gunung pati. Beuh tongkrongannya anak UNNES nih, hehe. Sensasi perjalanan
yang mengasyikkan. Berkelok-kelok, naik turrun menjadi santapan perjalanan jika
anda akan menuju tempat wisata ini dari kota semarang. Goa kreo adalah goa yang terbuat oleh alam dan
bukan bikinan manusia. Goa ini terletak di tengah-tengah waduk Jatibarang.
Sebuah bendungan yang membendung sungai Kreo. Waduk yang dibuat untuk mengatasi
masalah banjir dan sekaligus untuk destinasi pariwisata. Goa ini tidak lepas
dari sebuah sejarah tentang pertapaan Sunan Kalijaga untuk mendapatkan kayu
jati untuk membangun masjid agung Demak. Konon, terdapat banyak monyet ekor
panjang disini. Namun entah mengapa saya hanya menjumpai 1 atau 2 ekor saja
saat berkunjung kesana.
|
jembatan penyeberangan sungai Kreo |
|
melewati jembatan nyentrik |
|
perjuangan menapaki ratusan anak tangga |
Jembatan unik untuk menyeberangi
sungai menuju ke arah goa terlihat nyentrik dan tidak terlihat seperti jembatan
biasanya. Jembatan dibuat untuk membuat para pelancong semakin antusias untuk
berwisata. Ada pula air terjun jernih yang tidak pernah kering meski kemarau
panjang, namun saya tidak sempat ke sana karena sudah letih dan saking berjubelnya
pengunjung. Gazebo dan panggung hiburan juga tersedia untuk dinikmati para
pelancong. Goa kreo ini lebih tepat jika dijuluki goa mini karena ukuran lubang
goa yang kecil hanya bisa cukup untuk masuk 1 orang dewasa. Mbrobos kata orang jawa yang harus anda
lakukan untuk memasuki goa. Sebenarnya pengen masuk yang katanya goa itu
merupakan tempat parkir para kera, namun situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan akhirnya hanya bisa berfoto do depan goa.
|
berjubelnya pengunjung saat lebaran |
|
pemandangan yang segar |
|
boat yang bisa disewa di waduk jatibarang |
|
pemandangan area wisata |
|
pemandangan waduk Jatibarang |
Naik turun dengan ratusan anak
tangga harus kita tempuh untuk bisa mencapai goa. Namun pemandangan segar yang
terpampang didepan mata seolah menjadi obat mujarab keletihan. Tebing yang
curam, waduk dan sungai yang luas menjadi penghias tempat wisata itu. Kita bisa
menyewa boat untuk bermain-main di bendungan jatibarang. Penuh dan berjubelnya
pengunjung kala itu memang membuat saya justru tidak bisa mengeksplore tempat
wisata ini secara lebih mendalam. Mungkin lain kali bisa mampir lagi. Jika anda
ingin sejenak melupakan kejenuhan di dalam kota, monggo silahkan melipir ke goa
kreo dan nikmati keindahannya. Semoga berguna...
Regards
waw
No comments:
Post a Comment