Santer berhembus kabar bahwasanya akan dijual mobil murah di
indonesia. Hal ini memang bukan hanya isapan jempol belaka. Keseriusan para
ATPM roda 4 untuk menyediakan mobil dengan harga terjangkau memang sudah
menjadi kenyataan. Beberapa waktu lalu pabrikan yang moncerrrr dengan avanxenia
telah memproklamirkan diri telah memproduksi mobil LCGC (Low Cost Green Car)
alias mobil murah nan ramah lingkungan. Mereka dengan sangat yakin akan
membanderol dengan harga hingga separuh produk terlarisnya itu. Tinggal menunggu
regulasi dari pemerintah saja unutk mengumumkan nominal harga yang akan
dipasang. Dan menurut kabar yang beredar pula, ATPM lain juga akan mengekor
dengan memproduksi mobil LCGC. Hal ini tentu sangat membuat rakyat Indonesia
berbahagia. Bagaimana tidak impian unutk mempunyai mobil semakin dekat.
Meskipun harganya masih mahal… hehe… namun begitu, ternyata jika regulasi
pemerintah akan mobil LCGC ini lancer jaya, maka ada beberapa hal yang menjadi
dampaknya. Apa saja dampak mobil murah tersebut? Mari kita bahas bersama.
Karena ini segmen mobil, maka penjulan mobil lah yang akan
mendapat cipratan dampak yang pertama. Namun tidak semua sector penjualan mobil
terkena dampak dari regulasi LCGC ini.
MOBIL BEKAS UNTUK TYPE CITY
SANGAT TERKENA DAMPAKNYA
Penjualan mobil bekas supah pasti
akan menelan pil pahit. Tapi disinyalir tidak semua type mobil bekas terkena
dampak. Mobil bekas jenis city car adalah segmen yang paling terpukul. Selisih
harga yang tipis dalam satu type otomatis menggiring calon pembeli city car
membeli mobil yang baru. Namun dengan adanya perkembangan bursa mobil bekas
tentu segmen mokas city car akan kembali ideal.
MOBIL BARU UNTUK TYPE CITY TIDAK
TERLALU TERKENA
Berbeda dengan mobil bekasnya,
mobil city car yang baru akan terkena dampak namun tidak terlalu terasa
dibanding versi bekasnya. Fitur yang tentunya lebih dan sama-sama baru cukup
menjadi alasan orang unutk membeli city car yang tidak murah. Factor ‘tidak
ingin dicap sebagai pemilik mobil murah’ juga bisa menjadi pemicu konsumen
segmen ini urung membeli mobil LCGC.
MOBIL JENIS LAIN RELATIF AMAN
Karena mobil LCGC berada di
segmen city car, tentu mobil pada segmen yang lain dapat dikatakan agak aman.
Namun jika mobil LCGC ini menjadi trend an popular di jagad permobilan
Indonesia, bukan mustahil akan menggerogoti market share mobil pada lain
segmen. Sepertihalnya kepopuleran motor matik yang menggerogoti market share
motor type lain.
Meskipun ini berbicara mobil, bukan berarti penjualan motor
akan aman-aman saja. Karena sama-sama sebagai alat transportasi, maka keduanya
pun saling berpengaruh. Namun tidak akan sebesar pengaruh kepada penjualan
mobil yang memang langsung satu rumpun.
Motor
premium disini adalah motor gede alias motor yang diatas 250CC. kebanyakan
profil konsumen motor ini membeli motor hanya karena hoby. Dan sebagian dari
mereka pula sudah mempunyai kendaraan roda 4 dirumah. Singkat kata konsumen
motor premium membeli motor hanya sebagai pelengkap alat transportasi dan
pemuas hoby riding jika bosan dengan stang bundar.
MOTOR
SEMI PREMIUM (LUMAYAN)
Nah,
beda dengan motor semi premium (kisaran 150 CC– 200CC) yang memang sebagian
dari pemiliknya belum memiliki mobil dirumah. Bagi yang telah memiliki mobil,
maka mereka membeli mobil pada segmen ini memang sebagai pelengkap alat
transportasi saja. Namun jika mereka belum memiliki mobil, maka mereka akan
berfikir untuk membeli alat transportasi yang nyaman (tanpa kepanasan &
kehujanan) dibanding membeli motor.
Walaupun
konsumen motor di segmen ini tidak terfikir tentang kendaraan roda4, namun ada
beberapa diantaranya adlah profil konsumen yang tidak terlalu memusingkan
segmentasi alat transportasi roda 2 dan berpenghasilan lumayan. Maksutnya
mereka berfikir yang penting beli motor entah motornya seperti apa. Jika ada
profil konsumen sepert itu tidak mustahil mereka juga berfikir hal yang sama
tentang segmentasi roda 4. Dan inilah yang memicu mereka untuk tergiur membeli
mobil LCGC.
JALAN SEMAKIN TERASA SEMPIT
Bukan hanya pada masalah penjualan saja mobil murah ini
berpengaruh. Tentu jika semakin banyak memiliki mobil sedang lebar jalan mesih
segitu sajadan pengaturannya masih
begitu saja, dapat dipastikan kemacetan bukan hanya menjangkiti kota besar
saja. Kota kecil yang hanya saat tertentu saja mengalami penumpukan kendaraan
di jalan akan setiap saat merasakan sempitnya jalanan.
MOBIL SUDAH TIDAK BISA MENJADI UKURAN STRATA SOSIAL
Dulu dan mungkin hingga sekarang mobil dapat dijadikan
sebagai identitas orang yang punya duit lebih, maka dengan datangnya mobil
murah tidak aka nada lagi pikitan seperti itu.masyarakat menengah yang
sebelumnya jarang memiliki tunggangan roda 4, kini dengan dijualnya mobil
dengan harga yang relative murah banyak dari mereka yang akan meminang mobil
LCGC.
Yah memang kemajuan di sector apapun akan memiliki dampak.
Semakin terjangkaunya alat transportasi yang berarti meningkatnya mobilitas
manusia, juga memberikan dampak di berbagai hal. Mobil murah namun tidak
murahan bro… bagaimana bro, tertarik??
Semoga berguna…
Advertisement
Regards,
Waw
semoga regulasinya beneran jadi mobil murah ni...
ReplyDeletepengen beli yaaaa????
DeleteLCGC dijual di luar jawa aja gan... biar ga bikin macet di pulau jawa... hehe
ReplyDeleteKan lakunya di pulau jawa gan... masak jual dagangan di tempat yang ga laku sih??
DeleteMurah itu semana tho mas? saya itu skeptis bakal ada mobil baru di bawah 100 juta. Sekalipun LCGC digulirkan. Buat kebanyakan orang 100 juta itu sudah pasti kredit + pajak tahunan + bensin + tol + perawatan....ujung2nya mending beli R2 semi premium atau R4 second ketimbang LCGC.
ReplyDeleteAt least jika regulasi tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, mobil LCGC ini tetap dibanderol dibawah mobil yang bukan LCGC bro.
Deletesemua juga tergantung dengan regulasi dari pemerintah, mengenai LCGC ini.
setidaknya dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita akan semakin mendekatkan masyarakat dengan kepemilikan R4 bro..
IMHO, R2 semi premium diminati oleh orang yang sudah punya R4.
cmiiw