Meskipun
merajai motor sport lokal di Indonesia, bukan berarti Vixion tidak memiliki
cela sama sekali. Meskipun para user merasa sangat puas dengan Vixion, belum
tentu Vixion itu sempurna. Ada beberapa hal yang menjadikan Vixion masih
memiliki kelemahan di beberapa bagian. Para pemilik Vixion telah menyatakan beberapa
komplainnya terhadap motor sport paling laris di Indonesia tersebut.
Vixion tidak bisa servis di bengkel umum? |
Yup.
Tidak bisa servis di sembarang bengkel memang merupakan kelemahan dari motor
yang mengaplikasikan mesin injeksi. Namun, hal kelemahan tersebut dapat dihapus
dengan pernyataan “motor injeksi tidak perlu servis sesering motor karburator”.
Kemudian pengguna Vixion mengeluhkan tidak adanya bagasi untuk menyimpan
peralatan, even jas hujan. Bagasi yang luas yeng disematkan tentu akan
mengorbankan tampilan secara keseluruhan. Jika bagasi pada vixion ada dan lebar,
tentu kesan ramping dan sporty Vixion akan tercederai.
Sistem
injeksi yang sensitive dirasakan beberapa konsumen vixion. Sensitive yang
dimaksud disini saya juga kurang paham. Ada kemungkinan brebet, jika jatuh
mesin mati atau hal yang lainnya. Memang Vixion disinyalir ada 2 generasi. Maksudnya
adalah generasi kedua merupakan penyempurnaan dari mesin Vixion generasi
pertama. Jadi, besar kemungkinan user yang mengeluhkan system injeksi yang sensitive
merupakan pemilik vixion generasi pertama. Yah, kebanyakan keluhan muncul dari 'sistem injeksi'. Mungkin ini PR dari para ATPM khususnya Yamaha untuk mengedukasi mesyarakat tentang semua hal mengenai sistem injeksi pada sepeda motor. Tentunya dengan harapan sistem injeksi semakin populer dan bisa diservis di bengkel umum sekalipun.
Oke…
Semoga berguna…
Advertisement
Regards,
Waw
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment